Suar.ID -Martin Pistorius adalah seorang pria yang mengalami kelainan medis.
Tubuhnya terlihat seperti pasien koma selama lebih dari 10 tahun.
Dilansir dari Tribun Style pada Kamis (31/10/2019), Di usia muda, Martin kehilangan kemampuannya untuk bergerak.
Kondisi tubuhnya menjadi aneh saat ia pulang sekolah.
Ia tidakdapat menggerakkan kaki dan tubuhnya.
Lama kelamaan, ia tidakdapat menggerakkan seluruh bagian tubuhnya.
Ia menjadi lumpuh dan kondisinya seperti orang koma yang tidak bisa merespon apa-apa.
Nama penyakit langka tersebut tidak diungkapkan oleh NBC, namun kondisi tersebut membuat ia menjadi seperti "laki-laki hantu".
Baca Juga: Seorang Mahasiswi Mengalami Koma Lalu Meninggal Usai Masuk ke Toilet Umum, Dokter Ungkap Penyebabnya
Martin dapat melihat dan mendengar suara di sekitarnya.
Namun ia sama sekali tidak bisa merespon dan berinteraksi dengan orang lain.
Perawat dan dokter berpikir Martin sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi.
Mereka menganggap Martin tidak bisa melihat, mendengar, atau merasakan apapun.
Karena itu, beberapa petugas rumah sakit tidak memperlakukan Martin dengan baik.
Mereka bahkan melakukan tindakan kekerasan padanya.
Ada beberapa petugas kesehatanyang berhati baik dan mereka melakukan perawatan sesuai prosedur.
Namun, ada pula yang melakukan kekerasan fisik, verbal, bahkan seksual padanya.
Setelah 10 tahun lamanya, seorang perawat menyadari Martin cukup responsif ketika ia mengedipkan matanya.
Martin tidaklah koma, ia sebenarnya sadar dan dapat merasakan keadaan sekitar.
Hanya saja, Martin tidak bisa merespon dengan gerakan bahkan kata-kata sekalipun.
Menyadari hal itu, pelatihan rekonstruktif dilakukan dan Martin perlahan-lahan bangun dari keadaan 'tidur'-nya.
Ketika bangun dan perlahan-lahan kondisinya membaik, Martin menceritakan pengalamannya selama dirawat.
Hal yang mengejutkan adalah ketika Martin menceritakan apa yang ia alami.
Selain mengalami kekerasan fisik, verbal, dan seksual dari petugas kesehatan, ia juga mendengar kata-kata mengejutkan dari ibu kandungnya sendiri.
"Aku harap kamu mati saja," kata-kata itulah yang diucapkan ibu Martin ketika ia sedang berbaring tak bisa bergerak di rumah sakit.
Tentu saja, ibu Martin tidak bermaksud mengatakan hal itu.
Sang ibu hanya sempat putus asa melihat kondisi anaknya.
Ia pun menyesali perkataannya tersebut.
Martin mengetahui ibunya sangatlah sedih.
Ia memaklumi keadaan ibunya.
Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Meskipun Martin bisa mendengar, ia tidak bisa bergerak apalagi menjawab pernyataan sang ibu.
Martin berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya, mengeluarkan suara untuk dapat berkomunikasi, namun ia tidak dapat melakukannya.
Sampai akhirnya ada perawat yang menyadari bahwa Martin tidaklah koma, ia hanya tidak bisa merespon.
Jauh di dalam tubuhnya, Martin berusaha keras menggerakkan tubuhnya agar bisa berinteraksi.
Saat itu, Martin berkomunikasi dengan menggunakan laptop.
Meskipun ia belum bisa berjalan dan tidak bisa bersuara, Martin telah menemukan pasangan jiwanya 6 tahun lalu.
Kisah menyentuh hati ini terjadi 2016 lalu tapi masih jadi obrolan dan pengalaman berharga dunia kesehatan dalam merawat pasien koma menahun.
Bahkan, kisah hidup Martin diangkat menjadi buku yang berjudul Ghost Boy.
(Agung Budi Santoso/Tribun Style)
Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judulKISAH VIRAL Siuman Setelah Koma 10 Tahun, Pasien Ini Bocorkan Informasi yang Sangat Mengagetkan