Martin dapat melihat dan mendengar suara di sekitarnya.
Namun ia sama sekali tidak bisa merespon dan berinteraksi dengan orang lain.
Perawat dan dokter berpikir Martin sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi.
Mereka menganggap Martin tidak bisa melihat, mendengar, atau merasakan apapun.
Karena itu, beberapa petugas rumah sakit tidak memperlakukan Martin dengan baik.
Mereka bahkan melakukan tindakan kekerasan padanya.
Ada beberapa petugas kesehatanyang berhati baik dan mereka melakukan perawatan sesuai prosedur.
Namun, ada pula yang melakukan kekerasan fisik, verbal, bahkan seksual padanya.
Setelah 10 tahun lamanya, seorang perawat menyadari Martin cukup responsif ketika ia mengedipkan matanya.