Martin mengetahui ibunya sangatlah sedih.
Ia memaklumi keadaan ibunya.
Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Meskipun Martin bisa mendengar, ia tidak bisa bergerak apalagi menjawab pernyataan sang ibu.
Martin berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya, mengeluarkan suara untuk dapat berkomunikasi, namun ia tidak dapat melakukannya.
Sampai akhirnya ada perawat yang menyadari bahwa Martin tidaklah koma, ia hanya tidak bisa merespon.
Jauh di dalam tubuhnya, Martin berusaha keras menggerakkan tubuhnya agar bisa berinteraksi.
Saat itu, Martin berkomunikasi dengan menggunakan laptop.
Meskipun ia belum bisa berjalan dan tidak bisa bersuara, Martin telah menemukan pasangan jiwanya 6 tahun lalu.