Follow Us

Lama Tak Ada Kabar, Ternyata Jebolan Indonesia Idol Ini Tengah Berjuang Melawan Penyakit Mengkhawatirkan, Begini Kondisinya Sekarang

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 01 November 2019 | 07:30
Ilustrasi gangguan mental
Pixabay

Ilustrasi gangguan mental

Baca Juga: Dibohongi Pacar Bule-nya Soal Usia yang Ternyata 10 Tahun Lebih Muda Darinya, Begini Jawaban Nikita Mirzani Setelah Dilamar Pacar Berondongnya Itu!

Tak hanya itu, gejala fisiologis yang muncul saat marah juga akan tetap muncul, meski tidak diekspresikan secara terbuka.

Gangguan psikosomatik dapat memengaruhi hampir seluruh bagian tubuh.

Sebuah riset yang dilakukan oleh psikiater Franz Alexander dan rekan-rekannya di Chicago Institute of Psychoanalysis pada tahun 1950-an dan 1960-an menunjukkan bahwa ciri-ciri kepribadian spesifik dan konflik spesifik dapat menyebabkan penyakit psikosomatik tertentu.

Meski demikian, banyak yang meyakini bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh kerentanan individu.

Baca Juga: Rencana Anggaran Pemprov DKI 2020 Ramai Disorot Publik, Begini Komentar Ahok untuk Anies: Over Smart!

Gangguan psikosomatis juga disebut dengan gangguan psikofisiologis.

Dikutip dari News Medical, gangguan psikosomatis memiliki tiga kategori umum.

Pertama, seseorang dengan penyakit mental dan fisik dengan gejala yang rumit.

Kategori kedua, melibatkan seseorang yang mengalami masalah mental karena kondisi medis dan perawatannya.

Sebagai contoh, seorang pasien merasa tertekan karena mereka menderita kanker dan sedang menjalani perawatan.

Kategori ketiga disebut gangguan somatoform.

Source : YouTube

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular