Ahok merasa tak terima disebut Pemprov DKI Jakarta tak berlaku adil.
"Siapa bilang Jakarta enggak adil? PBB untuk orang miskin (yang nilai tanahnya) Rp 1 miliar, enggak perlu bayar. Warga yang NJOP-nya (Nilai Jual Objek Pajak) di bawah Rp 2 miliar juga dibebaskan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)."
"Jadi ini yang saya sampaikan, di mana tidak adilnya?" kata Ahok.
Baca Juga: Anies Baswedan akan Membuat Trotoar Khusus PKL yang Terinspirasi dari Kota New York
Menurut Ahok, anak sekolah yang kurang mampu mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Kemudian pemegang KJP dan penghuni rusun juga dapat membeli daging sapi seharga Rp 35 ribu tiap kilogram.
Beberapa pihak juga mendapat fasilitas naik bus transjakarta gratis.
"Jadi sekarang saya tanya, ada enggak orang ngutang duit sama perusahaan, ketika keluarga sakit di Jakarta? Enggak ada lagi. Itulah yang saya katakan adil," kata Ahok.
Baca Juga: PKL akan Kembali Berjualan di Trotoar DKI Jakarta? Anies Baswedan: Trotoar Bisa Multifungsi
Anies menganggap pernyataan Ahok mengenai keadilan di Jakarta sebagai pernyataan yang unik.
Menurut dia, pekerjaan rumah (PR) keadilan di Jakarta masih terlalu banyak.
Bahkan, kata Anies, masih banyak ketimpangan yang terlihat di kampung di kawasan Kali Krukut yang jaraknya 4 kilometer dari Balai Kota DKI Jakarta.