Follow Us

Maksud Hati Ingin Mencari Teman, Pria Ini Justru Harus Berurusan dengan Polisi setelah Lakukan Hal Tak Terduga Ini

Ervananto Ekadilla - Jumat, 25 Oktober 2019 | 07:30
Maksud Hati Ingin Mencari Teman, Pria Ini Justru Harus Berurusan dengan Polisi setelah Lakukan Hal Tak Terduga Ini
Cavendish Press

Suar.ID - Seorang anak kuliahan yang 'pemalu', harus membayar kompensasi kepada seorang calon mahasiswa Oxford setelah ia dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual karena menyentuh lengan dan pinggangnya saat sedang mencoba berbicara dengannya di jalan.

Jamie Griffiths, 19 tahun, memasukkan kata pencarian 'bagaimana caranya punya teman' di Google.

Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (23/10/2019), Griffiths menyentuh gadis tersebut sebanyak dua kali dan melibatkannya dalam percakapan musim gugur setelah dia mencari di Google 'bagaimana caranya punya teman'.

Korban yang saat itu berusia 17 tahun menangis saat pertemuan keduanya dengan Griffiths dan melaporkannya ke polisi.

Baca Juga: Dipicu Cicilan Mobil Sang Mantan, Seorang Sales Tewas Usai Mendapat Perlakuan Tak Terduga oleh Suami Mantan Kekasih dan 4 Temannya

Ibu dari gadis tersebut berkata, Griffiths akan menyentuh payudara anaknya jika dia tidak menjauh darinya.

Gadis itu kemudian menggambarkan, akibat dari tindakan pelecehan yang dilakukan oleh Griffiths tersebut, membuat kinerja studi di sekolahnya menurun.

Gadis tersebut juga tidak dapat mengikuti ujian try out dan mengatakan bahwa pelecehan yang dilakukan oleh Griffiths telah menghambat proses lamarannya ke Universitas Oxford.

Dalam sebuah pernyataan kepada polisi, dia berkata,“Aku merasa sangat cemas pada minggu-minggu berikutnya, bahkan seringkali menangis. Aku benar-benar tidak dapat berjalan sendirian tanpa dihampiri oleh rasa takut.

"Stres dan kecemasan yang ditimbulkan dari kejadian tersebut, membuatku tidak dapat fokus karena aku terus-menerus menangis (dan) merasa tidak aman bahkan ketika berada di rumahku sendiri."

Dia mengatakan selama beberapa minggu dia takut berjalan sendirian, bahkan orang tuanya harus mengantar dan menjemputnya ke sekolah.

Dia menambahkan, "Setiap kali aku ke tempat kejadian saat pertama kali bertemu dengannya, jantungku berhenti dan secara mental aku harus mempersiapkan diri untuk melihatnya (Griffiths) di sana."

"Semua ini terjadi ketika aku berada di tahun terakhir sekolahku, aku khawatir hal itu akan mempengaruhi nilaiku dan berpotensi menghancurkan masa depanku."

Baca Juga: Masih 20 Tahun, Tak Disangka Sosok Muda Belia Ini Ternyata Seorang Mucikari yang Jual Temannya kepada Pria Hidung Belang

Griffiths, yang tinggal bersama orang tuanya di sebuah rumah yang bernilai 650.000 poundsterling (Rp 11,7 miliar) di kota Knutsford, Inggris, kemungkinan besar akan menerima hukuman penjara.

Halm ini terjadi karena ia dihukum dengan dua tuduhan pelecehan seksual oleh Hakim Manchester.

Tetapi dia diperintahkan untuk menyelesaikan tugas di komunitas selama 12 bulan dengan pekerjaan tanpa bayaran 200 jam dan menandatangani Daftar Pelecehan Seksual selama lima tahun ke depan.

Dia juga harus membayar korbannya £ 250 (Rp 4,5 juta).

Cavendish Press

Baca Juga: Punya Banyak Fans dan Hidup Bergelimang Popularitas, Tak Disangka Artis Cantik Ini Hidup Kesepian, Hanya Ada 2 Teman Artis yang Dekat dengannya

Griffiths adalah seorang mahasiswa kriminologi tahun pertama yang sekarang belajar di Universitas Durham, telah membantah tuduhan itu.

Dia mengatakan bahwa ia adalah 'remaja yang pemalu, cemas dan canggung yang dengan canggung mendekati gadis itu dalam upaya untuk mencari teman tetapi 'kata-katanya tidak bisa keluar'.

Insiden tersebut terjadi antara Oktober dan November tahun lalu.

Gadis yang sekarang berusia 18 tahun tersebut, mengatakan bahwa dia sedang berjalan pulang dari pelajaran bahasa Inggris ketika dia bertemu Griffiths di jembatan kereta api yang berbatasan dengan ladang di kota Knutsford.

Baca Juga: Genggam Erat Tangan Seorang Wanita di Konser Marcell, Terungkap Sosok Wanita yang Temani Ariel NOAH! Pacar Baru?

Griffiths menyentuh lengannya ketika dia berusaha menghindarinya dan Griffiths pun berjalan pergi.

Tetapi gadis tersebut mengatakan kalau dia bertemu Griffith lagi saat makan siang, ketika gaids tersebut sedang dalam perjalanan ke sekolah.

Gadis tersebut mengatakan kepada pengadilan dan menjelaskan pertemuan itu, "Trotoar cukup lebar tetapi dia tiba-tiba bergerak untuk berjalan di depan saya, menatap lurus ke mata saya dan menyentuh saya di bagian samping tubuh saya dan berjalan pergi."

“Cukup lama, tiga hingga lima detik. Dia menyeringai padaku, dia tidak berhenti dia hanya menyentuhku dan berjalan pergi dan aku menangis di jalan, pengalaman itu sungguh traumatis."

“Saya merasa sangat tidak aman bahkan di rumah saya sendiri (dan) tidak bisa berjalan ke sekolah selama beberapa minggu. Saya tidak akan meninggalkan rumah ketika saya sedang sendirian."

"Bahkan hingga hari ini, berjalan menyusuri jalan itu saja membuat segalanya sedikit lebih menakutkan, jika ada seorang pria berjalan ke arahku sendirian, aku mulai panik, meskipun hal tersebut hanyalah bagian dari kehidupan sehari-hari."

Cavendish Press

Baca Juga: Bobol Dana Rp 124 Miliar Milik Seorang Pengusaha, Pelaku Kerap Hadiahkan Mobil untuk Temannya yang Berulang Tahun

Tidak diungkapkan di pengadilan apakah korban, yang kini berusia 18 tahun tersebut, telah memulai studinya di universitas atau menunda untuk melanjutkan studinya.

Griffiths selanjutnya diperintahkan untuk membayar biaya £ 735 (Rp 13 juta) ditambah £ 78 (Rp 1,4 juta) karena merusak kursi guru dalam insiden yang tidak terkait.

Dia dilarang menghubungi korban selama 12 bulan di bawah syarat perintah penahanan.

Claire Aldridge, pengacara dari Griffiths, mengatakan pelanggaran itu terjadi ketika kliennya telah melalui 'masa sulit' ketika dia dipaksa untuk tidak naik kelas selama setahun di SMA.

Aldridge berkata, "Dia sangat menyesal menjangkau dan menyentuh pengadu dan dia meminta maaf atas segala tekanan yang ditimbulkan terhadapnya."

Aldridge menggambarkan Griffiths sebagai 'pemuda yang sangat, sangat pendiam' tetapi mengatakan bahwa Griffiths berharap dapat melanjutkan kuliahnya di universitas terlepas dari kasus tersebut.

"Dia ingin mengatasi masalahnya dan dapat segera move on," tambahnya. (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Source : Daily Mail

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest