Suar.ID -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membenarkan bahwa dirinya menadapat tawaran untuk jabatan menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Nama Tri Rismaharini memang sempat digadang-gadang akan bergabung dengan kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Dikutip dari Tribun Jatim, Risma bahkan ditawari langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri serta Puan Maharani beberapa waktu lalu.
"Aku sempat ketemu Bu Mega sekitar September, aku sudah ditawari jadi menteri," kata Risma, saat ditemui di kediamannya, Rabu (23/10/2019).
Belum lama ini, Risma mengatakan bahwa Puan Maharani menelpon untuk menawarinya jabatan menteri, namun ia tolak.
"Saya jawab, saya selesaikan di Surabaya dulu," tambah Risma.
Secara pribadi, Risma tak memungkiri bahwa sebenarnya rugi menolak tawaran untuk menjadi menteri dengan masa jabatan lima tahun ke depan.
Namun, Risma masih memiliki mimpi yang ingin ia selesaikan.
"Sebetulnya ada mimpi yang ingin saya buat di Surabaya. Akhir-akhir ini saya ingin selesaikan yang pokok dulu.
"Kemudian pokok kebutuhan masyarakat seperti makan, saya jamin lah meski tidak 100 persen, ya 99 persen lah harus bisa makan. Makanya ada Permakanan.
"Selain kita beri makan anak yatim, kita sudah beri beras untuk yatim," ujar Risma seperti dikutip dari Kompas.com (23/10/2019).
Risma memang merasa rugi telah melewatkan tawaran jabatan menteri.
Tapi jika menerima jabatan tersebut maka akan bertabrakan dengan komitmennya membangun dan memajukan Kota Surabaya.
"Kalau saya ngomong pribadi, pasti saya ingin pergi (ke Jakarta). Maksudnya siapa yang ndak mau (jadi menteri). Kalau hitung untung rugi, saya tinggal satu tahun, sementara kalau jabatan itu baik, saya bisa lima tahun," tutur Risma.