Suar.ID -Pemenang kompetisi Fotografer Satwa Liar Terbaik Tahun 2019 telah diumumkan.
Event ini menampilkan foto-foto makhluk liar dan habitat mereka yang paling indah, aneh,maupun luar biasa di seluruh dunia, dari dataran tinggi es di Tibet hingga jalan-jalan kumuh di Manhattan, New York.
Penghargaan Fotografer Satwa Liar Terbaik Tahun 2019 dikembangkan dan diproduksi oleh Museum Sejarah Alam London yang kini telah berusia 55 tahun.
Melansir dari IFL Science,kompetisi tahun ini dihadiri lebih dari 48.000 peserta, dari fotografer profesional dan amatir di 100 negara.
Baca Juga: Kejam! Pemilik Anjing Ini Tega Potong Kaki Hewan Peliharaannya Sendiri untuk Memberikan Hukuman
Pemenang dipilih dari 19 kategori, masing-masing mewakili aspek berbeda dari fotografi alam atau satwa liar, termasuk Jurnalisme Foto Satwa Liar, Satwa liar di daerah perkotaan, dan Fotografi bawah laut.
Hadiah utama tahun ini, diraih oleh Yongqing Baodengan fotonya yang menangkap momenunik antara rubah Tibet dan marmut yangterlibatpertengkaranunik di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.
Yongqing Bao mendapatkan tropi, sertifikat dan uang 10 ribu pounds atau sekitar Rp 182 juta.
Gambar itu dipilih karena bentrokan lucu antara 2 spesies yang bebeda.
Masih sedikit yang diketahui tentang spesies rubah Tibet ini (Vulpes ferrilata) karena mereka tinggal di dataran tinggi terpencilyang sangat dingin di Nepal, China, India, dan Bhutan.
Jadi untuk mengambil sebuah foto dengan kejelasan yang tinggi dan drama yang unik seperti itu merupakan pencapaian yang cukup luar biasa.
"Gambar dari Dataran Tinggi Qinghai-Tibet cukup langka, tetapi untuk menangkap interaksi yang kuat antara rubah Tibet dan marmut, dua spesies kunci untuk ekologi wilayah dataran tinggi ini, sungguh luar biasa," kata Roz Kidman Cox,Ketuajuri dari event tersebut.
"Gambar yang menarik ini menangkap tantangan utama dari alam, Gambar inimemperlihatkan pertempuran untuk bertahan hidup," kata Direktur Museum Sir Michael Dixon.
Penghargaan untuk Fotografer Satwa Liar Terbaik Tahun Ini ditujukan kepada Cruz Erdmann yang berusia 14 tahun untuk gambarnya yang menakjubkan dari cumi-cumi karang sirip besar (Sepioteuthis lessoniana) di Selat Lembeh di Sulawesi Utara, Indonesia.
Cumi-cumi itu ditemukan oleh Cruz selama penyelaman malam hari, dan tampaknya sedang terlibat dalam perilaku pacaran dengan anggota lawan jenis.
Tepat ketika merekaberubah tampilan dengan warna berkedip dan pola yang berubah dari asalnya, salah satu pasangan dengan cepat berlari, memungkinkan Cruz untuk menangkap satu-satunya cephalopoda dalam keindahan warna-warni.
"Untuk menyelam dalam gelap gulita dan menemukan cumi-cumi cantik ini dan untuk bisa memotretnya dengan begitu elegan,serta mengungkap bentuk dan warnanya yang indah, membutuhkan keterampilan yang luar biasa."
Sungguh suatu pencapaian yang luar biasa bagi seorang fotografer muda," komentar Theo Bosboom, fotografer alam dan anggota juri.
Baca Juga: Ngeri! Gara-gara Tidak Bersih Hapus Make-up, Bulu Mata Wanita Ini Jadi Sarang Hewan Menjijikan!
Pameran ini akan berlangsung hingga Mei 2020.
Beginilah deretan-deretan foto pemenangnya dari berbagai kategori: