Jadi untuk mengambil sebuah foto dengan kejelasan yang tinggi dan drama yang unik seperti itu merupakan pencapaian yang cukup luar biasa.
"Gambar dari Dataran Tinggi Qinghai-Tibet cukup langka, tetapi untuk menangkap interaksi yang kuat antara rubah Tibet dan marmut, dua spesies kunci untuk ekologi wilayah dataran tinggi ini, sungguh luar biasa," kata Roz Kidman Cox,Ketuajuri dari event tersebut.
"Gambar yang menarik ini menangkap tantangan utama dari alam, Gambar inimemperlihatkan pertempuran untuk bertahan hidup," kata Direktur Museum Sir Michael Dixon.
Penghargaan untuk Fotografer Satwa Liar Terbaik Tahun Ini ditujukan kepada Cruz Erdmann yang berusia 14 tahun untuk gambarnya yang menakjubkan dari cumi-cumi karang sirip besar (Sepioteuthis lessoniana) di Selat Lembeh di Sulawesi Utara, Indonesia.
Cumi-cumi itu ditemukan oleh Cruz selama penyelaman malam hari, dan tampaknya sedang terlibat dalam perilaku pacaran dengan anggota lawan jenis.
Tepat ketika merekaberubah tampilan dengan warna berkedip dan pola yang berubah dari asalnya, salah satu pasangan dengan cepat berlari, memungkinkan Cruz untuk menangkap satu-satunya cephalopoda dalam keindahan warna-warni.
"Untuk menyelam dalam gelap gulita dan menemukan cumi-cumi cantik ini dan untuk bisa memotretnya dengan begitu elegan,serta mengungkap bentuk dan warnanya yang indah, membutuhkan keterampilan yang luar biasa."
Sungguh suatu pencapaian yang luar biasa bagi seorang fotografer muda," komentar Theo Bosboom, fotografer alam dan anggota juri.
Baca Juga: Ngeri! Gara-gara Tidak Bersih Hapus Make-up, Bulu Mata Wanita Ini Jadi Sarang Hewan Menjijikan!
Pameran ini akan berlangsung hingga Mei 2020.