Suar.ID - Dalam menghukum siswa, seharusnya para guru memikirkan konsekuensi dari tindakannya, apakah akan membawa dampak negatif atau positif.
Masih hangat dalam ingatan kita mengenai guru yang memaksa seorang siswa berlari selama hampir setengah jam dan hal ini membuat siswa tersebut tewas.
Baru-baru ini juga terdapat kasus hukuman yang keterlaluan bagi para siswa dari guru mereka.
Beberapa siswa sekolah dasar di Cina dilarikan ke rumah sakit setelah mereka mengalami sakit perut.
Para siswa dipaksa untuk menjalankan hukuman yang tidak lazim karena mereka tidak membersihkan tempat sampah di kelas mereka.
Dilansir dari China Press pada Senin (14/10/2019), Dokter telah memeriksa para siswa dan mengungkapkan bahwa ada benda asing di perut mereka.
Salah satu siswa, yang sedang berbaring di tempat tidur rumah sakit, mengatakan bahwa guru datang ke ruang kelas mereka.
Guru tersebut datang untuk memeriksa kondisi kelas mereka dan menemukan bahwa tempat sampah belum dikosongkan.
Guru itu kemudian memaksa mereka untuk menjalani hukuman yang tidak manusiawi.
Para guru tersebut memaksa sekitar 10 siswa untuk memakan sampah.
Hal ini dilakukan karena para siswa tersebut tidak membereskan tempat sampah mereka yang sudah penuh.
Para siswa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka dan tidak memberi tahu orang tua mereka apa yang telah terjadi karena mereka takut akan dikeluarkan dari sekolah.
Bahkan ada benda asing di kotoran mereka, termasuk potongan kertas yang pecah, potongan plastik dan bahkan kulit lengkeng.
Namun, sekolah menyangkal bahwa mereka telah memaksa para siswa untuk makan sampah tersebut dan mengatakan bahwa para guru tersebut hanya memarahi para siswa.
Para guru yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditahan sementara dua kepala sekolah diberhentikan. (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)