Para guru tersebutmemaksa sekitar 10 siswa untuk memakan sampah.
Hal ini dilakukan karena para siswa tersebut tidak membereskan tempat sampah mereka yang sudah penuh.
Para siswa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka dan tidak memberi tahu orang tua mereka apa yang telah terjadi karena mereka takut akan dikeluarkan dari sekolah.

Bahkan ada benda asing di kotoran mereka, termasuk potongan kertas yang pecah, potongan plastik dan bahkan kulit lengkeng.
Namun, sekolah menyangkal bahwa mereka telah memaksa para siswa untuk makan sampah tersebut dan mengatakan bahwa para guru tersebut hanya memarahi para siswa.
Para guru yang terlibat dalam insiden tersebut telah ditahan sementara dua kepala sekolah diberhentikan.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)