Salah satu yang menjadi masalah bantuan rumah yang sudah dibedah pemerintah ini seharusnya tidak boleh diperjualbelukan.
"Sekali lagi, kami harapkan agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan sendiri ataupun golongan, jikalau ingin memberikan bantuan silahkan saja, tapi tanpa ada embel-embel yang lainnya," pungkas Aulia.
Sejumlah dermawan saat mengunjungi keluarga Sapriadi dan Lena yang tinggal bersama empat anaknya di gubuk di Gang Kelompok Tani, Jalan Selat Panjang II, Desa Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (12/10/2019) siang. Sejumlah dermawan berupaya menawarkan solusi kepada keluarga ini untuk pindah ke tempat yang lebih layak.
Yanti yang juga merupakan warga Gang Swadaya ini kerap peduli dengan keluarga Lena.
Ia kerap sekali memberikan makanan dan juga berbagai hal lainnya kepada mereka.
Namun setelah mengetahui permasalah sebenarnya, warga mulai berpikir kembali sebelum memberikan bantuan.
"Emak bapaknnya sehat, bapaknya pakai motor besar CBR tu, anaknya pakai motor Beat merah juga baru ini. Saya baru ketemu tiga hari lalu, dia manggil saya bibi," ucap Yanti.
Yanti juga menegaskan bahwa suami siri Lena yang bernama Sapriadi ini tidak bekerja dan tidak jelas.
"Kalau anaknya pulang tidak bawa duit, dimarahi. Kan anaknya tidak bisa bohong, coba saja wawancara anaknya itu, tanya seperti apa sikap bapak tirinya pada dia," tambahnya.
Tak hanya itu Yanti juga menceritakan kalau banyak warga Gang Swadaya yang meminjamkan uang kepada Lena.