"Sampai delapan orang nagihnya di rumahnya, itu koperasi harian, belom agi utang same orang gang sini, makanya kite ni bukan iri orang viralkan, tapi kita warga sini takut salah sasaran," tambahnya.
Menurut Yanti, yang seharusnya mendapatkan bantuan itu seharusnya adalah anak tiri dari Sapriadi, karena ia dipaksa berjualan.
"Kalau anak yang baru ni, gemuk dan sehat, macam mana kurang gizi," tegasnya.
Yanti juga mengungkapkan tak hanya rumah di Gang Swadaya yang dijual, tapi juga dua rumah orangtuanya juga ikut dijual.