Setiap ada keluarga bepergian dan bertanya kepadanya mau oleh-oleh apa, Ento menjawab: topi baja!
Sedangkan kalau ditanya kelak mau jadi apa, jawabnya: jadi tentara!
Pola hidup sederhana yang ketat dipegang keluarganya membuat sifat aji mumpung tak lekat di pemikiran Wiranto.
Baca Juga: Kesaksian Sang Anak Tentang Detik-detik Sebelum Melihat Ahmad Yani Tengah Diseret Sepasukan Tentara Tak Dikenal dan Bersimbah Darah
Semua tak lepas dari kendali ibunya. Ibunya menolak ketika Wiranto ingin mengirimi sebuah mobil.
"Bagaimana nanti dengan tukang becak langganan saya yang mangkal di ujung gang jalan sana?"
Karier militer lulusan AMN 1968 ini boleh dibilang mulus, yaitu diawali sebagai Komandan Peleton Yonif 713 Gorontalo, Sulawesi Utara.
Di sinilah ia menemukan Rugaiya Usman yang memberinya tiga anak.
Posisi yang menentukan kariernya adalah saat ia terpilih menjadi Ajudan Presiden Soeharto (1989 - 1993).
Dari sini kariernya terus menanjak sampai menjabat Pangkostrad (1996 - 1997). Berlanjut ke KSAD hingga Pangab.
Saat menjadi Pangkostrad, ia pernah mengaku bahwa sebetulnya dia tertarik menjadi anggota Marinir TNI AL.