Follow Us

Jadi Saksi Hidup Kekejaman Keluarga Kim Jong Un, Pria Ini Saksikan Eksekusi Sejak Usia 6 Tahun, Mayat di Jalanan, hingga Ibu Memakan Anaknya

Aditya Eriza Fahmi - Selasa, 08 Oktober 2019 | 08:00
Jadi Saksi Hidup Kekejaman Keluarga Kim Jong  Un, Pria ini Saksikan Banyak Mayat Bergelimpangan di Jalanan hingga Lihat Sendiri Seorang Ibu Memakan Anankya Sendiri!
Kolase: The Telegraph dan Metro

Jadi Saksi Hidup Kekejaman Keluarga Kim Jong Un, Pria ini Saksikan Banyak Mayat Bergelimpangan di Jalanan hingga Lihat Sendiri Seorang Ibu Memakan Anankya Sendiri!

Ketika orang-orang semakin putus asa untuk mendapatkan makanan, beberapa ibu bahkan diduga terpaksa makan anak-anak mereka sendiri.

Dia berkata, "Saya telah mendengar cerita tentang orang-orang yang makan anak-anak mereka sendiri, dan menyaksikan salah seorang wanita di lingkungan saya ditangkap oleh polisi dan diseret pergi setelah ditangkap."

Siapa pun yang ketahuan memakan kerabat mereka akan dikirim untuk dieksekusi di depan umum dengan dakwaan berbeda, kata Gyu Min.

Baca Juga: Sudah Rebut Suami Orang, Wanita Ini Malah Umpat Istri Sah yang Baru Saja Melahirkan, di Hatinya Isinya Apa Ya?

Bahkan pria 44 tahun itu mengatakan dia melihat eksekusi pertamanya ketika dia baru berusia enam tahun.

Dia mengklaim itu biasanya akan melibatkan hukuman yang diambil di balik tirai dan kepala mereka dipukul untuk membuat mereka tidak berdaya, jadi ketika mereka diikat mereka tidak akan melawan.

Mereka kemudian akan ditembak.

Gim Gyu Min (44) menyaksikan pelanggaran kemanusiaan selama tumbuh di Korea Utara
Gim Gyu Min via Mirror

Gim Gyu Min (44) menyaksikan pelanggaran kemanusiaan selama tumbuh di Korea Utara

Menggambarkan satu eksekusi tertentu yang menonjol, dia berkata, "Saya ingat suatu ketika orang selamat dari tembakan di kepala dan menggeliat-geliat di lantai sehingga seorang penjaga mendorong pistolnya ke engkorak di mana ada lubang peluru dan menarik pelatuknya."

Bertahun-tahun kemudian, dalam sebuah peristiwa, Gyu Min mendapati dirinya dihukum mati karena menghancurkan potret pendiri negaranya, Kim Il-sung.

Baca Juga: Tiga Belas Pendaki Terjebak Kebakaran Hutan di Gunung Raung, Begini Proses Penyelamatan Mereka yang Berlangsung Menegangkan

Dia menjadi semakin membenci rezim dan menghancurkan potret di tempat pemungutan suara selama pemilihan provinsi adalah tindakan perlawanan yang dilakukannya.

Source : Intisari

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest