Suar.ID - Di zaman yang sudah dipenuhi oleh perkembangan teknologi yang maju, seseorang sangat mudah terjebak dalam gaya hidup yang tidak aktif.
Lebih-lebih para pekerja kantoran di mana mereka hanya duduk dimeja kerja selama hampir delapan jam atau bahkan lebih.
Hal tersebut dapat berdampak sangat buruk bagi kesehatan dan bahkan dapat menyebabkan seseorang meninggal lebih mudajika tidak berhati-hati.
Seperti seorang siswa berusia 21 tahun di Zhejiang,Cina ini yang hampir meninggal karena gaya hidup yangtidak aktif.
Ia mengalami sebuah peristiwa yang menyadarkannyadan membuatnya tidak akan pernah lupa, pada Minggu, (8/9/2019).
Dilansir dariSohupada Selasa (24/9/2019), pemuda yang diidentifikasi sebagai Ah Wah itu berbaring di tempat tidur asramanya pada pukul 11 malam dan bermain dengan hp-nya.
Baca Juga: Jangan Pernah Ulangi Lagi, Makan saat Stres Lebih Cepat Bikin Anda Obesitas
Dia tiba-tiba merasakan tekanan besar di dadanya yang membuatnya merasa seperti tercekik dan dia tidak bisa bernapas.
Dia berusaha bernapas dan untungnya, teman-teman sekamarnya memperhatikan dan segera memanggil ambulans.
Sekitar 10 menit kemudian, ambulans datang dan membawa Ah Wah, yang beratnya hampir 90 kg, masuk menuju ambulans.
Paramedis memberikan pertolongan pertama tetapi Ah Wah tiba-tiba kehilangan kesadaran.
Ketika mereka tiba di rumah sakit, mereka menemukan bahwa Ah Wah yang tidak sadar menderita gangguan pernafasan dan serangan jantung.
Mereka berhasilmembuatnya bernafas kembalisetelah melakukan CPR selama 10 menit dan para dokter pun menghela nafas lega ketika jantung Ah Wah mulai berdetak kembali.
Mereka ingin melakukan beberapa tes pada Ah Wah untuk menentukan alasan jantungnya berhenti berdetak, tetapi mereka terkejut ketika tidak lama kemudian, jantungnya berhenti lagi.
Tim dirumah sakit memanggil spesialis untuk memeriksa Ah Wah karena detak jantungnya sangat tidak menentu dan tekanan darahnya sangat rendah.
Sebuah tim khusus yang terdiri dari para profesional medis datang untuk menyelamatkan nyawa pemuda itu.
Mereka bekerja kerasbagi Ah Wah sepanjang harisembari menentukan penyebab penyakitnya.
Beberapatenaga medis memberanikan diri terkena radiasi yang disebabkan oleh peralatan tertentu, sementara dokter lain tidak makan sepanjang hari karena mereka bergegas melawan waktu untuk membuatnya tetap hidup.
Akhirnya, mereka menemukan bahwa Ah Wah memiliki banyak gumpalan darah di arteri pulmonalisnya, yangmembuat saluran keluar jantungnya tersumbat.
Para Dokter segera memberikan obat antikoagulan kepada Ah Wah yang pada akhirnya dapat menyelamatkan hidupnya.
Dia akhirnya bangun dan setelah memahami apa yang ia alami, dia meneteskan air mata dan berterima kasih kepada para dokter karena menyelamatkan hidupnya.
Direktur ICU yang bertanggung jawab atas kasus Ah Wah mengatakan bahwa ia menderita emboli paru-paru, yang kemungkinan disebabkan oleh kebiasaantidak aktif dalam jangka waktu panjang dan gaya hidup yang tidak sehat.
Sebelumnya, Ah Wahpernah terkilir pergelangan kakinya sekitar sebulansebelum kejadian yang dapat merenggut nyawanya dan dokter menyarankan dia untuk mengistirahatkan kakinya, yang diagunakan sebagai alasan untuk tidak bergerak sama sekali karena dia bukan orang yang aktif.
Dia akan selalu mencari alasan untuk tidak keluar dari kamar asramanya dan hanya akan tinggal di sana sepanjang hari untuk belajar dan bermain game.
Dia bahkan akan meminta teman sekamarnya untuk membeli makanan untuknya karena dia terlalu malas untuk keluar sendiri.
Dokter menambahkan bahwa tingkat kematian untuk emboli paru-paru mencapai 80%.
Setelah mendengar semua ini, Ah Wah yang penuh air mata berjanji akan menurunkan berat badan dan tetap bugar.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)