Suar.ID -Demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara oada Kamis (26/9) berakhir ricuh.
Akibatnya, satu mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) meninggal dunia setelah diduga tertembak peluru aparat.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart mengatakan, terdapat luka di dada korban.
"Ada bekas luka di dada sebelah kanan. Kita belum memastikan luka tersebut karena apa," ujar Harry saat diwawancarai Kompas TV, Kamis.
Saat ini jenazah mahasiswa itu akan dibawa dari Rumah Sakit Korem ke RS Kendari.
Mahasiswa itu bernamaRandi (21).
Menurut infotmasi yang dihimpun Tribun Timur, Randi tewas dengan luka tembak di dada kanan.
Randi dilarikan ke Rumah Sakit Korem pada pukul 15.30 Wita, dan dinyatakan meninggal pada pukul 15.45 Wita.
“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kita belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban,” ujar Komandan Korem 143/HO, Kolonel Inf. Yustinus kepada awak media di Rumah Sakit Korem.
Selain Randi saat ini terdapat setidaknya 3 korban lainnya, satu dalam keadaan kritis.
Dikutip dari TenggaraNews.com, Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra, Mastri Susilo membenarkan peristiwa ini.