Suar.ID - Menurunkan berat badan mungkin kadang tampak mudah.
Namun, tak semudah itu ketika seseorang hendak melakukannya.
Dibutuhkan motivasi dan komitmen tinggi jika mau menurunkan berat badan, apalagi jika berat badan sudah terlanjur mencapai ratusan kilogram.
Meski begitu, wanita 23 tahun ini berhasil melakukannya dengan melewati proses yang tak bisa dibilang mudah.
Dilansir dari Good Times (21/11/2017), Suatu hari seorang wanita bernama Amber Rachdi asal Amerika Serikat bertekad untuk menurunkan berat badannya yang saat itu sudah mencapai 273 kilogram.
Dengan berat badan itu, ia hanya bisa duduk dan makan sepanjang hari.
Kondisi kaki Amber yang sangat besar tak mendukungnya untuk leluasa bergerak.
Namun, berat badannya yang begitu berlebihan terjadi tak sepenuhnya karena kebiasaan buruk atau pola makan tidak sehat.
Apa yang terjadi pada Amber dikarenakan ia memiliki nafsu makan yang begitu besar.
Dirinya kehilangan kendali atas nafsu makannya hingga menyebabkan berat badannya menumpuk.
Ia menderita kelainan makan yang membuatnya makan terus menerus.
Karena dia tidak bida menahan diri untuk berhenti makan itulah, dia segera mendapati dirinya begitu cepat mengalami kenaikan berat badan.
Hal itu dialaminya sejak kecil.
Bahkan, saat dia baru berusia 5 tahun, berat tubuhnya telah mencapai 72 kilogram.
Yang mana berat badan itu biasanya dimiliki oleh laki-laki dewasa.
Kemudian berat badan Amber sepertinya menumpuk di kaki sehingga sangat mempengaruhinya ketika berjalan.
Kondisi tubuhnya yang seperti itu bahkan membuat wanita 23 tahun ini sampai mengalami gangguan kecemasan.
Amber mengalami gangguan kecemasan karena dia tidak bisa mengendalikan perilaku impulsifnya.
Ditambah lagi dengan ketidakmampuannya untuk meninggalkan rumah.
Dia tidak meninggalkan rumah sama sekali selain membeli kebutuhan sehari-hari.
Semua yang telah dialami Amber sempat membuatnya putus asa.
"kadang-kadang, aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku tidak bisa mengubah diriku saat ini sama sekali.
"Seluruh tubuh saya terasa sangat lemah dan sakit, punggung saya bahkan kulit saya sakit," ungkapnya.
Karena tak bisa pergi kemana-mana, bahkan ia sampai menyebut dirinya seperti seekor binatang.
"Saya merasa seperti seekor binatang yang terperangkap dalam perangkap pemburu," ungkapnya mengingat kembali saat-saat menyakitkannya sebelum ia berhasil menurunkan berat badan.
Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya Amber berhasil mengurangi 9 kilogram berat badannya sebagai awal yang bagus.
Dengan hal itu ia memungkinkan untuk menjalani operasi.
Operasi itu berhasil. Membuat Amber memiliki tubuh baru dan mampu tersenyum lebar.
Dari berat badannya yang mencapai 273 kilogram, Amber terus menurunkannya lebih dari 100 kilogram.
Berkat keberhasilannya menurunkan berat badan, Amber bisa menjalani kehidupan barunya, juga mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.
Kini, Amber sangat aktif di media sosial dan selalu berbagi gaya hidup sehari-hari dengan netizen lain.
Meski begitu, ia tidak suka berbagi rutinitas olahraga harian dan asupan makanannya kepada orang lain.
Baca Juga: Sedikitnya 7 Siswa Dilaporkan Tewas setelah Sebuah Sekolah Mendadak Ambruk
Hal itu karena menurutnya rutinitas olahraga dan dietnya mungkin tidak cocok untuk diterapkan semua orang.
Ia pun mengungkapkan kebahagiaanya setelah memiliki kehidupan baru.
"Saya penuh harapan sekarang dan seluruh dunia baru dapat diakses oleh saya. Saya bukan lagi Amber yang dulu terjebak dalam ruangan," ungkapnya.
Jadi, meski kadang sulit, menurunkan berat badan ketika sudah terbilang berlebihan perlu dilakukan dengan tekad yang besar.
Mungkin dari sanalah sebuah kehidupan yang benar-benar baru akan dimulai.