Follow Us

Asosiasi Klinik Indonesia Keluhkan Prosedur Layanan BPJS, Sekjen Asklin: Kalau Begini Terus Klinik Akan Tutup

Khaerunisa - Minggu, 15 September 2019 | 08:30
Asosiasi Klinik Indonesia Keluhkan Prosedur Layanan BPJS, Sekjen Asklin: Kalau Begini Terus Klinik Akan Tutup
Pramdia Arhando/Kompas.com

Kondisi itu kian berat lantaran sudah 4 tahun kata Rizal, dana kapitasi untuk klinik tidak naik.

Saat ini dana kapitasi untuk klinik Rp 10.000 per pasien termasuk untuk dokter gigi di klinik tersebut.

"Kalau gini terus klinik akan banyak tutup. Karena enggak sesuai dengan costnya.

Belum lagi dokter gigi teriak kayak tukang parkir di bayar Rp 2.000 per pasien. Ini yang harus dipikirkan," kata dia Belum lagi ada tunggakan dari BPJS Kesehatan yang masih terjadi sekitar 3 bulan.

Baca Juga: Jenguk Ria Irawan dan Berikan Semangat, Aldi Taher Beberkan Kondisi Ruang Rawat BPJS Kelas 3 yang Dihuni Istri Mayky Wongkar Itu

Asklin meminta agar fungsi puskemas dikembalikan ke fungsi awal yakni preventif atau pencegahan penyakit bukan ikut memberikan layanan pengobatan.

Sebab kata Rizal, dengan begitu maka bila dokter puskesmas tidak mampu mengobati pasien, maka langsung memberikan rujukan ke rumah sakit yang biayanya ditanggung BPJS Kesehatan.

"Kami pikirkan defisit, sebenarnya terpengaruh dari puskesmas.

Kalau setiap pasien datang ke puskesmas, kalau dia begitu gampangnya untuk merujuk ke rumah sakit, ini biayanya besar bagi BPJS Kesehatan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien BPJS Lari ke Puskesmas, Asosiasi Klinik Menjerit

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest