Follow Us

Lailatul Qomariyah, Anak Tukang Becak yang Berhasil Raih Gelar Doktor di Usia 27 Tahun: 'Saya Anak Orang Miskin Tapi Tidak Minder'

Rahma Imanina Hasfi - Senin, 09 September 2019 | 09:20
Saningrat dan isterinya tidak pernah menyangka jika dirinya akan mampu mengantarkan anak sulungnya, Lailatul Qomariyah, menempuh pendidikan hingga lulus doktor
Kolase Kompas.com & dok. Lailatul Qomariyah

Saningrat dan isterinya tidak pernah menyangka jika dirinya akan mampu mengantarkan anak sulungnya, Lailatul Qomariyah, menempuh pendidikan hingga lulus doktor

Baca Juga: Pertarungan Heroik, dengan Tangan Kosong Bocah 8 Tahun Ini Bertarung Melawan Singa Gurun yang Menerkamnya, Lihat Luka-luka Mengerikan di Muka dan Matanya

Untuk memenuhi permintaan anaknya, Suningrat harus menunggu masa panen tembakau usai.

"Untuk membeli sepeda ontel anak saya, saya harus menunggu hasil panen tembakau dan menguras tabungan selama setahun. Waktu itu harga sepedanya Rp 1 juta," ujarnya.

Setelah punya sepeda ontel, Lailatul yang pernah menempuh pendidikan di TK Muslimat NU Pamekasan, rajin mengikuti les selama dua kali dalam seminggu.

Ayahnya sendiri tidak tahu darimana biaya les diperoleh.

Selama menempuh pendidikan di SMAN 1 Pamekasan, Lailatul yang juga dikenal 'kutu' buku di rumahnya, selalu meraih ranking 1 yang sekaligus mengantarkan dirinya diterima dua perguruan tinggi terkemuka di Surabaya.

"Setelah lulus SMA, Lailatul diterima di Unair Surabaya dan di ITS Surabaya. Tapi pilihannya jatuh ke ITS," ungkap Saningrat.

Saat hendak kuliah di Surabaya, Saningrat sempat membujuk Lailatul agar memilih kuliah di Pamekasan saja.

Pertimbangannya, karena Laila anak perempuan dan Saningrat sendiri menganggap dirinya tidak akan mampu membiayainya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 9 September 2019: Perubahan dalam Hidup Leo, Tantangan Bagi Pisces

Apalagi, Saningrat sering mendapat cibiran dari beberapa orang, jika dirinya tidak akan mampu membiayai pendidikan anaknya.

"Cibiran tetangga ke saya begini, 'Jadi tukang becak mau menyekolahkan anaknya ke Surabaya, dapat uang darimana. Apalagi tanahnya hanya sepetak yang ditempati rumahnya'," kenang Saningrat.

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest