Suar.ID - Siapa yang tak senang jika mendapat tanda-tanda akan mendapat kejutan.
Seperti yang dirasakan oleh wanita asal Inggris ini.
Dilansir dari Thesun.co.uk (5/9/2019), Suatu malam setelah melakukan hubungan suami istri, wanita bernama Laura ini diminta suaminya, Shaun May, untuk menutup mata.
Tanpa menaruh curiga, ia pun menutup matanya sementara sang suami menghitung mundur.
Baca Juga: Tragis, Pasangan Suami Istri Bunuh Diri Lantaran Belum Juga Memiliki Anak Setelah 9 Tahun Menikah
Laura memang terkejut, tapi bukan hadiah yang ia dapatkan.
Ia justru mendapatkan serangan brutal, sang suami menikam lehernya.
Bahkan, saking brutalnya, gagang pisau yang suaminya pakai sampai patah.
Peristiwa itu terjadi pada Oktober tahun lalu.
Laura mengatakan bahwa mereka telah bersama selama enam tahun.
Jarang ada perdebatan diantara mereka. Sekalipun ada, itu hanya pertengkaran kecil seperti tentang pencucian, dan sebagainya.
Bahkan, pada bulan Oktober saat peristiwa mengenaskan itu terjadi, pasangan tersebut baru saja kembali dari liburan mereka ke Korea.
Laura tidak percaya bahwa peristiwa itu akan terjadi antara dia dan suaminya.
Pria 34 tahun itu dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan.
May, suami laura, pun telah mengakui bahwa dirinya menyebabkan istrinya terluka. Namun, ia tetap membantah tuduhan percobaan pembunuhan.
Sementara itu, di persidangan terungkap bagaimana kronologi dan dugaan penyebab suami Laura melakukan aksi nekatnya.
Laura menceritakan bagaimana sang suami mengatakan padanya bahwa ia memiliki hadiah usai mereka melakukan hubungan suami istri.
"Saya punya hadiah untuk Anda. Apakah Anda suka," kata Laura menirukan suaminya saat itu.
"Saya menjawab ya dan dia mengatakan kepada saya untuk menutup mata saya, yang saya lakukan," ungkap Laura kepada hakim.
"Dia menyuruhku berbaring, yang kulakukan dan dia meletakkan sesuatu di mataku. Kupikir itu handuk teh," sambungnya.
Laura mengatakan kepada pengadilan bahwa suaminya mondar-mandir di sekitar ruangan selama sepuluh menit sebelum Laura muak.
Menurut Laura, saat itu suaminya menghitung mundur dari sepuluh berulang kali membuatnya mulai kesal.
"Dia melakukan ini dua atau tiga kali. Dia tidak pernah mencapai nol," kata Laura.
Saat itu Laura mengira bahwa suaminya akan memberinya anak anjing sebagai hadiah. Namun, suaminya membantah.
"Ini bukan anak anjing," kata Laura menirukan jawaban suaminya.
Tak lama kemudian, Laura merasakan tekanan di bahunya. Ia pun berpikir bahwa seekor hewan telah dilempar kepadanya hingga ada sesuatu yang mencakar.
"Aku berteriak, 'Aku tidak bisa melepaskannya, aku tidak bisa melepaskannya'. Aku pasti sudah mencapai suatu titik dan menyadari tidak ada apa-apa di sana, tidak ada binatang," ungkap Laura.
Siapa sangka 'sesuatu yang mencakar' itu adalah pisau.
Laura pun tidak mengatakian bahwa itu tidak nyata, sementara sang suami dengan tenang mengatakan bahwa itu adalah nyata.
Ternyata, sang suami menyimpan alasan kenapa ia melakukan kekejaman itu pada istrinya.
Baca Juga: Gara-Gara Tudingan KPAI, PB Djarum Pamit Hentikan Audisi Umum Bulu Tangkis Tahun Depan
Di pengadilan, May mengatakan kepada istrinya bahwa dia berencana untuk mati karena ketakutan tentang pembayaran hipotek. Sementara sehari sebelumnya dia telah dipecat.
Setelah menikam istrinya, May mengantar istrinya yang terluka ke rumah sakit. Saat itu dia memberi tahu staf bahwa istrinya telah melukai dirinya sendiri.
Saat dalam tahanan May pun diperiksa oleh seorang perawat psikiatris.
Ketika ditanya tentang apa yang terjadi dengan istrinya, May menjawab bahwa itu adalah "saat yang serius".