Sosok yang bikin gerah militer zaman ORBA ini pertama kehilangan Astrea Star 1995 pada Oktober 2000.
Motor itu dicongkel di parkiran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Saat itu, Cak Munir sedang dinas luar.
Pas pulang Maghrib, motor telah lenyap.
Padahal teman parkirnya, Astrea Star, masih ada.
Kejadian itu langsung ia dilaporkan ke polisi.
"Bukan berharap motor balik. Sekadar antisipasi jangan jadi tertuduh. Bahaya kalau sewaktu-waktu motor saya jadi alat kejahatan," bilang pria berkumis lebat itu.
Cak Munir pertama nyemplak kuda besi kelas 2 SMA.
Saking lebatnya kumis Cak Munir, kadang kumisnya saja yang bergerak.
Apalagi kalau ada mahasiswa atau rakyat dilaporkan diculik.
Tapi ketika motoronya yang diculik, kumis Cak Munir tak bisa berbuat banyak.
Kembali Cak Munir membeli Mandra. Maksudnya, Supra 1999.