Kematian pasien di Oregon adalah yang pertama di Amerika yang melibatkan produk vaping dengan ganja.
Kemudian pada akhir Agustus, seorang pasien asal Illinois meninggal karena penyakit paru-paru setelah menggunakan vape.
Namun penyebab pasti dari kematian ini dan bahaya vaping masih tidak jelas tetapi sedang diselidiki pada tingkat federal dan negara bagian.
"Kami belum tahu penyebab pasti dari penyakit ini, apakah disebabkan oleh kontaminan, bahan dalam cairan atau sesuatu yang lain, seperti perangkat itu sendiri," kata Dr. Ann Thomas, dokter kesehatan masyarakat di Otoritas Kesehatan Oregon.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, lebih dari 200 kemungkinan kasus penyakit pernapasan telah dilaporkan di 25 negara bagian setelah menggunakan produk-produk vape atau rokok elektrik.
Mereka yang menderita penyakit paru-paru ini dilaporkan mengalami sesak napas, batuk, nyeri dada, muntah, diare, kelelahan, demam atau penurunan berat badan.