Pada 31 Juli 2019, tepat ulang tahun Patricia ke-48, Lala menuntaskan yudisium skripsinya.
Keduanya diwisuda pada 31 Agustus 2019 lalu.
Berbagi pengalaman Patricia dan putrinya Lala berhasil membuktikan anak berkebutuhan khusus mampu mencapai prestasi terbaik dengan pendampingan yang tepat.
"Didik anak dengan sepenuh hati. Jangan membanding-bandingkan karena setiap anak unik. Semua memiliki potensi masing-masing yang harus diasah demi masa depan anak yang terbaik sesuai dg passion anak," ujar Patricia saat dihubungi Kompas.com (3/9/2019).
Patricia juga menyampaikan anak berkebutuhan khusus membutuhan sistem pendidikan yang memahami dan mendukung mereka berkembang.
"Jangan paksa mereka untuk memahami sistem," pesan Patricia.
Skripsi dan tesis tak menjadi karya terakhir Patricia dan Lala di UNY.
Selepas kuliah, Lala berencana melamar beasiswa untuk pendidikan khusus maupun psikologi di universitas Amerika Serikat Akhir bulan ini, Lala bersama Patricia serta komunitas orangtua anak gifted di Yogyakarta bakal merilis buku bunga rampai “Menyongsong Pagi”.
Buku ini memuat best practice langsung pengalaman orangtua dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus.
Lala menjadi satu-satunya anak gifted yang ikut menulis buku tersebut, sekaligus sebagai penulis termuda.
Ada dosen PLB UNY yang juga ikut menulis.