Follow Us

Kisah Haru Perjuangan Seorang Ibu Dampingi Anaknya yang Berkebutuhan Khusus hingga Jadi Lulusan Termuda Berpredikat Cum Laude

Rahma Imanina Hasbi - Rabu, 04 September 2019 | 08:00
Maria Clara Yubilea Sidharta atau biasa disapa Lala, divonis dokter sebagai anak berkebutuhan khusus, justru menyabet gelar sarjana dengan predikat cum laude di Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY) dengan IPK 3,76 di usianya yang masih 19 tahun
Dok. Pribadi Patricia-Lala via Kompas.com

Maria Clara Yubilea Sidharta atau biasa disapa Lala, divonis dokter sebagai anak berkebutuhan khusus, justru menyabet gelar sarjana dengan predikat cum laude di Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY) dengan IPK 3,76 di usianya yang masih 19 tahun

Suar.ID - Menyandang vonis anak berkebutuhan khusus bukan jadi penghalang untuk meraih prestasi.

Dukungan orangtua menjadi pendorong dan penyemangat dalam meraih hal terbaik dalam hidup.

Maria Clara Yubilea Sidharta atau biasa disapa Lala, yang divonis dokter sebagai anak berkebutuhan khusus, justru menyabet gelar sarjana dengan predikat cum laude pada Sabtu (31/08/2019) di Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY) dengan IPK 3,76 di usianya yang masih 19 tahun.

Lala didiagnosa dokter sebagai anak berkebutuhan khusus (gifted) dan memperoleh tantangan berupa kesulitan dalam berkomunikasi.

Baca Juga: Merasa Dirugikan Atas Kebijakan Menteri Susi, Gubernur Maluku Menyatakan Perang, Kantor Bu Susi Dia Suruh Pindah ke Sini

Namun Tuhan selalu Maha adil, tantangan itu juga hadir dengan berkah tersendiri yaitu menjadi anak genius dengan IQ 145.

Perjuangan sang Ibu, Patricia Lestari Taslim, juga sungguh luar biasa dalam mendampingi Lala.

Secara khusus Patricia mengambil program S2 Pendidikan Luar Biasa di UNY demi memperoleh pengetahuan cara mendampingi sang anak.

Hasilnya, Lala berhasil menyabet prestasi di dalam maupun luar kelas.

Baca Juga: Gara-gara Bermain Game dalam Gelap Setiap Malam, Wanita Ini Didiagnosis Menderita Penyakit Mematikan Ini yang Bisa Menyebabkan Dia Buta

Lala juga terpilih mewakili UNY dalam pertukaran pelajar ke Jerman dan menulis buku terkait anak berkebutuhan khusus.

Source : Kompas.com

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest