Bahkan, Ma Er lengkap memakai setelan jas dan topi menunjukkan sisi maskulin layaknya pengantin pria.
Sementara itu sang ibu begitu cantik mengenakan gaun pengantin berwarna putih lengkap dengan tiara atau mahkota dan penutup kepala.
Ma Er pun membuat sang ibu ber-make-up untuk menyempurnakan penampilannya.

Ibunda Ma Er tersenyum sumringah memegang bunga pemberian putrinya.
Dilaporkan bahwa ibunya menangis setelah Ma Er memberikan karangan bunga padanya.
"Adikku dan aku tidak mengerti betapa sulitnya situasi di mana ibuku berada. Aku menyadari ketika aku tumbuh dewasa," katanya.
“Ketika kita masih muda, tidak peduli seberapa miskinnya kita, ibuku akan membeli baju baru untukku dan kakakku untuk merayakan Festival Musim Semi. Tapi dia tidak membeli apapun untuknya sendiri, bahkan sepasang kaus kaki," sambungnya.
Apa yang dilakukan Ma Er tentu tak sebanding dengan apa yang telah dilakukan ibunya, namun setidaknya ia telah melakukan sesuatu untuk membuat sang ibu bahagia.
“Ibuku tidak pernah punya kesempatan. Jadi saya memutuskan untuk mewujudkannya. Saya ingin melakukan ini selama bertahun-tahun, ungkapnya.