Suar.ID - Lusinan orangterpaksa dirawat di rumah sakitkarena kesulitan bernapas.
Kasus ini diduga terkait dengan vaping atau rokok elektrik, dan dokter sendiri tidak yakin mengapa hal ini bisa terjadi.
Dilansirnbcnews.compada Rabu (14/8), masih belum jelas perangkat vape apa yang mereka gunakan.
Selain itu dokter juga masih belum tahu dimana mereka membeli perangkat dan juga liquid vape yang digunakan.
Baca Juga: Pamer Foto dengan Pakaian 'Minim' Bareng Wijin, Postingan Gisel Banjir Kritikan Pedas Netizen
Beberapa pasien mengatakan mereka telah menggunakan perangkatvape untuk menghirup nikotin dan THC, sebuah bahan psikoaktif dalam ganja.
"Kami tahu ada karakteristik tertentu yang sama dengan kasus yang tengah terjadi ini, tetapi kami belum dapat memahami secara mendasar aspek kebiasaan atau produk vaping yang menyebabkan cedera, "kata Dr. Emily Chapman, kepala Petugas medis untuk Children's Minnesota, sistem kesehatan anak yang berkantor pusat di Minneapolis.
Empat kasus telah dilaporkan di Minnesota, bersama dengan 12 lainnya di Wisconsin dan enam di Illinois.
Mengutip NBC News,Chapman mengatakanbahwa keempat remaja yang dirawat di Children's Minnesota semuanya pasien datang dengan apa yang awalnya dianggap dokter sebagai infeksi pernafasan yang buruk, seperti pneumonia.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Mengajukan Anggaran untuk Formula E yang Mencapai Rp 1,6 Triliun
Namun setelah dirawat bukannya menjadi makin baik malah menjadi semakin buruk.