Follow Us

Banyak Diburu saat Hari Raya Kurban karena Dianggap Bisa Tingkatkan Vitalitas, Ini Mitos dan Fakta 'Torpedo' Kambing

Aditya Eriza Fahmi - Minggu, 11 Agustus 2019 | 15:50
Mitos Makan 'Torpedo' Kambing Bikin Menambah Vitalitas Pria, Benarkah?
Kolase Pixabay

Mitos Makan 'Torpedo' Kambing Bikin Menambah Vitalitas Pria, Benarkah?

Suar.ID - Pada saat Idul Adha seperti ini ada satu bagian daging kambing yang banyak diburu oleh pria.

Bagian daging kambing tersebut biasa dikenal dengan nama 'torpedo'.

Mitosnya jika seorang pria memakan 'torpedo' ini maka dipercaya akan menambah vitalitas.

Namun apakah hal tersebut benar?

Baca Juga: Sarapan Bareng Raffi Ahmad dan Nagita di Hari Raya Idul Adha, Toples di Meja Makan Mama Rieta Bikin Salah Fokus

Akademisi dan Praktisi Kesehatan Prof Ari Fahrial Syam, menjelaskan mitos dan fakta torpedo kambing dalam tulisannya yang dibagikannya pada Sabtu (10/08/2019).

Menurut dia, kaitan antara konsumsi daging kambing peningkatan gairah seksual atau libido hanyalah mitos yang terus berkembang di tengah masyarakat.Faktanya, ilmu pengetahuan sampai saat ini belum bisa membuktikan bahwa torpedo kambing dapat meningkatkan hasrat seksual laki-laki.

Ari menulis, memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual, namun hal tersebut dapat terjadi karena multifaktor dan tidak selalu berhubungan dengan makanan.

Baca Juga: Kesal, Pria Beristri Ini Bunuh SPG Cantik Setelah Keduanya Berhubungan Intim, Tinggalkan Kondom Bekas saat Kabur

"Bisa saja karena dorongan setelah mengonsumsi torpedo kambing, seseorang hanya merasa yakin libidonya meningkat (tersugesti), kemudian bersemangat, dan ini akhirnya yang meningkatkan libido tersebut," jelas Ari.

Justru fakta buruk yang harus masyarakat ketahui adalah bahwa daging kambing maupun daging sapi termasuk dalam kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak. :emak hewani umumnya banyak mengandung lemak jenuh, sehingga tinggi low-density lipoprotein (LDL) atau sering disebut lemak jahat.

"(LDL) dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah, baik pembuluh darah ke otak ataupun pembuluh darah ke jantung," ujar Ari.

Fakta lainnya adalah dari sisi pencernaan, ternyata mengonsumsi daging kambing berlebihan dapat menyebabkan sembelit.

Baca Juga: Miris, Wanita Penyandang Disabilitas Ini Tak Diizinkan Masuk ke Kantor Pemerintahan karena Menggunakan Celana Pendek

Hal tersebut karena daging merah, seperti daging kambing, merupakan salah satu makanan yang membuat usus harus bekerja ekstra keras untuk mengeluarkannya.

"Oleh karena itu, harus diimbangi dengan banyak minum dan mengkonsumsi sayur-sayuran," imbuhnya.

Lalu bila yang mengonsumsi mempunyai penyakit GERD, penyakit di mana asam atau isi lambung balik arah ke atas kembali ke kekerongkongan; maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing yang berlebihan.

"Apalagi setelah mengonsumsi daging secara berlebihan dan langsung tidur karena kekenyangan, sehingga akan mencetuskan keluhan penyakit GERD-nya, serta efek jangka panjangnya meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah," kata dia.

Baca Juga: Viral di Medsos, Jelang Perayaan HUT RI, Seorang Pemuda Diduga Kencingi Bendera Indonesia!

Fakta di atas bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi daging kambing sebagai santapan utama saat hari raya Idul Adha.

Pasalnya, daging kambing juga mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

"Jadi makan daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting bagi tubuh kita. Tetapi jangan dikonsumsi berlebihan, dan imbangilah dengan makan buah dan sayur untuk mengurangi serapan kolesterol di usus halus,” tutup Ari.

Baca Juga: Dulu Ramai Dikabarkan Tewas Dimakan Komodo Liar, Panji Sang Petualang Masih Hidup, Begini Kondisinya Sekarang

(Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menimbang-nimbang Manfaat dan Mudaratnya Makan "Torpedo" Kambing".

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest