Dia hanya bisa berharap kepada salah satu anaknya yang bekerja di Jakarta, untuk mencari uang pengganti Rp1 juta tersebut.
“Ya bingung kalau disuruh mengganti. Istri saya hanya buruh tani. Satu-satunya berharap pada anak saya yang ikut orang berjualan di Jakarta,” kata Sukimin.
Sukimin (55) ayah siswa SD yag dimintai ganti rugi Rp1 juta oleh pihak sekolah.
Baca Juga: Kesaksian Pedangdut Ratna Antika yang Menceritakan Kronologi Rubuhnya Jembatan Montong
Sukimin mengakui bahwa anaknya memang tergolong anak yang aktif dibandingkan dengan anak lainnya.
Dengan kondisi perekonomiannya yang serba pas-pasan, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan tingkah laku anaknya.
“Anaknya memang begitu. Kalau disuruh mengganti, wong kami hanya pas-pasan saja. Ijazah kakanya itu saja belum bisa kami bayar,” ucap Sukimin.
Untunglah pihak terkait segera bertindak cepat.
Kepala Dinas Pendidikan Magetan Suwoto meminta kepala sekolah SD Widorokandang untuk mengambil sikap bijaksana terkait kasus ini.
Suwoto mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan akan melakukan penggantian jika pihak sekolah memastikan kerusakan papan tulis cukup parah dan tidak bisa digunakan.
“Rusaknya sedikit saja. Kemarin sudah saya peritahkan kepala sekolah memanggil wali murid untuk disampaikan, itu tidak ada penggantian,” kata Suwoto.