Maksud dari sanksi itu adalah agar negara sosialis itu menghentikan pendanaan untuk program-program rudal balistik nuklir dan balong Pyongyang.
Selain itu, Dewan Keamanan juga telah melarang negara-negara lain mengekspor batubara, besi, timah, tekstil dan makanan laut ke negara ini.
Satu lagi, Dewan Keamanan juga membatasi impor minyak mentah dan produk minyak sulingan.
Presiden AS Donald Trump telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebanyak tiga kali.
Yang terakhir pada Juni ketika dia menjadi presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara di Zona Demiliterisasi (DMZ) antara kedua Korea.
Ketika itu, keduanya sepakat melanjutkan perundingan macet yang bertujuan agar Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya.
Sementara pembicaraan belum dilanjutkan, pada Juli dan awal Agustus, Korea Utara melakukan tiga uji coba rudal jarak pendek dalam delapan hari.
Ketika ditanya tentang laporan PBB, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan begini:
"Kami menyerukan semua negara yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan melawan kemampuan Korea Utara melakukan kegiatan cyber yang berbahaya, yang menghasilkan pendapatan yang mendukung WMD dan program rudal balistik yang melanggar hukum."