Follow Us

Menurut PBB, Korea Utara Telah Mencuri Uang Sebesar 28,5 Miliar untuk Kembangkan Senjata Pemusnah Massal

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 06 Agustus 2019 | 19:13
Korea Utara terus kembangkan senjata pemusnah massal
ABC News

Korea Utara terus kembangkan senjata pemusnah massal

Maksud dari sanksi itu adalah agar negara sosialis itu menghentikan pendanaan untuk program-program rudal balistik nuklir dan balong Pyongyang.

Selain itu, Dewan Keamanan juga telah melarang negara-negara lain mengekspor batubara, besi, timah, tekstil dan makanan laut ke negara ini.

Satu lagi, Dewan Keamanan juga membatasi impor minyak mentah dan produk minyak sulingan.

Baca Juga: Ikut Meriahkan HUT RI ke-74, Narapidana Narkoba di Malang Ini Jahit bendera Merah Putih Raksasa dari Balik Penjara

Presiden AS Donald Trump telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebanyak tiga kali.

Yang terakhir pada Juni ketika dia menjadi presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara di Zona Demiliterisasi (DMZ) antara kedua Korea.

Kim Jong Un menyaksikan uji coba senjata taktis Korea Utara
tangkapan layar CBS News

Kim Jong Un menyaksikan uji coba senjata taktis Korea Utara

Ketika itu, keduanya sepakat melanjutkan perundingan macet yang bertujuan agar Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya.

Sementara pembicaraan belum dilanjutkan, pada Juli dan awal Agustus, Korea Utara melakukan tiga uji coba rudal jarak pendek dalam delapan hari.

Ketika ditanya tentang laporan PBB, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan begini:

"Kami menyerukan semua negara yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan melawan kemampuan Korea Utara melakukan kegiatan cyber yang berbahaya, yang menghasilkan pendapatan yang mendukung WMD dan program rudal balistik yang melanggar hukum."

Baca Juga: Muak karena Sering Bertengkar dengan Ibu Mertuanya, Wanita Ini Lempar Anaknya Sendiri dari Jembatan Setinggi 10 Meter dan Hampir Bunuh Diri

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest