Follow Us

Pak Ilyas Tak Kuasa Menahan Tangis, Memohon Pemerintah Membantu Memulangkan Putrinya yang 'Hilang' di Arab

Adrie P. Saputra - Senin, 05 Agustus 2019 | 09:04
Ilyas (85) dan Warniah (75), menangisi Carmi, putri pertamanya yang menjadi TKW dan juga belum kunjung pulang kampung setelah 31 tahun menjadi buruh migran.
Kompas.com

Ilyas (85) dan Warniah (75), menangisi Carmi, putri pertamanya yang menjadi TKW dan juga belum kunjung pulang kampung setelah 31 tahun menjadi buruh migran.

Suar.ID - Carmi, buruh migran asal Desa Bandengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sudah 31 tahun tidak juga kunjung pulang ke tanah air.

Bahkan, komunikasi dengan kedua orangtuanya sudah lama terputus.

Itu yang membuat kedua orang tuanya, Ilyas (85) dan Warniah (75), tak pernah merasa tenang.

Keduanya terus gelisah dan bersedih memikirkan kondisi putrinya.

Baca Juga: Video Viral Turis Arab Saudi Usir Warga Lokal Berenang di Pantai Depan Vilanya, Begini Nasibnya Sekarang

Keduanya sudah lama merasa kehilangan.

Sejak keberangkatan Carmi di tahun 1988 hingga 2019, atau selama 31 tahun, keduanya tak dapat melihat satu pun wajah Carmi, baik di dalam selembar foto melalui surat, apalagi wajah dalam panggilan video.

Mereka tidak mengetahui bagaimana perkembangan kondisi fisik Carmi.

Ilyas menunjukan sisa berkas kepada Kompas.com.

Baca Juga: Proyek 'Gila' Pengusaha UEA, Ingin Tarik Gunung Es di Antartika ke Teluk Arab Sebagai Stok Air Minum

Sambil menunjukan secarik ijazah kelulusan SD Carmi.

Source : Kompas.com

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest