Follow Us

Pakar Psikologi Mengatakan Bahwa Mungkin Ada Motif Lain yang Terjadi dari Kasus Polisi Tembak Polisi

Adrie P. Saputra - Sabtu, 27 Juli 2019 | 17:36
Brigpol Rangga diamankan setelah menembak mati rekannya Brigpol Rahmat (kanan)
kolase/facebook

Brigpol Rangga diamankan setelah menembak mati rekannya Brigpol Rahmat (kanan)

"Kalau sebatas bicara nada agak keras, itu sepertinya biasa dalam komunikasi di lembaga semacam kepolisian. Apalagi dalam konteks senior (Bripka) dan yunior (Brigadir)," sambungnya.

Selain itu, kata dia, juga penting diketahui apakah pelaku saat itu dalam pengaruh narkoba atau tidak.

"Juga relevan untuk mengecek kemungkinan adanya pengaruh narkoba," tambah Reza.

Jenazah korban pun telah dibawa di rumah duka kediaman almarhum.

Tangis putra Bripka RE dan keluarga pun menyelimuti kediaman korban.

Putra Bripka RE yang berinisal VT pun tak henti menangis hingga matanya sembab.

"Dari semalam VT nggak berhenti nangis, saya sampai nggak tega lihatnya," kata Toni kerabat dekat yang sudah bagaikan saudara bagi keluarga korban di Perumahan Tapos Residences, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).

Istri almarhum Bripka RE menangis di peti jenazah suaminya di Depok.
(Youtube)

Istri almarhum Bripka RE menangis di peti jenazah suaminya di Depok.

Baca Juga: Viral Video Seorang Pemuda yang Malah Ngegas Saat Akan Ditilang Polisi, Netizen: 'Sudah Salah Malah Ngotot'

Melansir dari TribunJakarta.com, dikabarkan VT sempat menangis histeris dan berteriak-teriak memanggil almarhum ayahnya.

"Ya Allah papa ya Allah papa, tengokin VT terus papah, papah tengokin VT," teriak VT histeris sembari digendong anggota keluarga korban yang lainnya.

Bocah malang yang diketahui baru akan masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini tak rela ayahnya pergi untuk selama-lamanya.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular