Selama hidup bersama dengan kucing piaraannya, Rabina mengaku tidak pernah kesulitan makan.
Kalau tidak masak sendiri karena tidak ada beras yang mau dimasak, terkadang ada orang lain yang datang mengantarkan masakan ke rumahnya.
"Kalau ada nasi, hanya sekepal yang saya makan. Selebihnya untuk kucing," imbuh dia.
Hidup bersama kucing piaraannya, bagi Rabina bukan tanpa dasar. Menurutnya, kucing itu salah satu binatang yang dicintai Rasulullah SAW.
Makanya, sebanyak apa pun kucing yang dipiara, dirinya yakin akan menemukan rezekinya sendiri.
Bahkan, kucing piaraannya pernah mencapai 12 ekor.
Kucing-kucing itu mau dibeli orang, tapi tidak dijualnya.
"Saya tidak menjual kucing. Kalau mau dipelihara, dengan ikhlas saya memberikannya," terang dia.
Suatu ketika, ada tetangga Rabina yang memukul kucing sampai patah kakinya. Selang beberapa bulan dari kejadian itu, tetangganya jatuh dan mengalami patah kaki juga.
Sehingga, bagi Rabina, menyayangi kucing peliharaan sama saja menyayangi manusia karena sama-sama mahluk Tuhan.