Koper yang dinilai "bermasalah" akan digeledah bersama pemiliknya.
"Ketentuannya kan 200 batang yang boleh dibawa. Cuma, kita di sini ketentuannya 2 slop, 1 slop 10 bungkus. Tapi ada juga yang 1 bungkusnya isi 10 batang, berarti cuma boleh bawa 1 slop," Farhan menjelaskan.
Salah satu jemaah haji yang kedapatan membawa rokok melebihi kuota ialah Dede Khotib, jemaah haji asal Kabupaten Bogor. Ketika petugas menggeledah kopernya, Dede ketahuan membawa 6 slop atau setara 60 bungkus rokok.
"Yah bagaimana, Pak, saya sehari dua bungkus, di sana 40 hari, ini juga masih kurang," kata Dede.
Baca Juga: Mitos Larangan Menyapu pada Malam Hari, Benarkah Bikin Seret Rezeki?
Namun, Dede hanya membungkus rokok-rokoknya dengan kantong plastik hitam. Ini berbeda dengan modus-modus lain para jemaah perokok yang coba mengakali pemindaian koper dengan aneka cara.
Ada yang dibungkus handuk, ditutupi pakai alumunium foil. Ada lagi yang diselipin di beras," ujar Farhan ketika ditemui di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Kamis (11/7/2019).
Reaksi jemaah haji yang ketahuan membawa rokok berlebih pun bermacam-macam.
"Ada yang kalau dia tahu, ya dia pasrah, mengaku kalau dia itu coba-coba. Ada juga yang ngelobi petugas, 'satu slop lagi lah pak'," kata Farhan.
Baca Juga: Viral Video Haru Dua Bocah Membantu Temannya yang Disabilitas, Satu Menyuapi dan Lainnya Mengipasi
Mi Instan dan minyak goreng 2 liter
Siti Hapsoh, jemaah haji kloter 17 asal Kabupaten Bogor seperti hendak berangkat perang.