Saat kopernya digeledah oleh petugas, berbagai macam bahan makanan langsung berceceran.
Satu yang langsung menyita perhatian ialah seabrek kemasan mi instan, mulai dari kemasan bungkus hingga gelas.
Siti mungkin hanya satu dari sekian banyak jemaah haji yang seolah tak bisa lepas dari makanan satu ini.
Menariknya, Siti tak hanya membawa banyak mi instan. Dia juga membawa beras hingga sebotol minyak goreng berukuran 2 liter.
Petugas langsung menyita minyak goreng tersebut karena tak sesuai kualifikasi. Sayang, Siti menolak diwawancara dan tak mengizinkan isi kopernya dipotret.
Penyedap rasa, sambal terasi, dan cobek...
Urusan selera makan memang tak bisa dipaksakan. Ketika berkunjung ke luar negeri, raga boleh jadi ada di negeri seberang, tetapi lidah tertinggal di kampung halaman. Begitu yang barangkali dirasakan Dedeh (60), jemaah haji asal Subang, yang hendak berangkat ke Tanah Suci melalui Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Kamis (11/7/2019).
Koper Dedeh termasuk salah satu koper yang "bermasalah" di ruangan pemeriksaan karena diduga mengandung barang yang dilarang dibawa.
Uniknya, saat digeledah, justru berbagai bumbu masak khas Nusantara yang tampak menyembul di antara pakaian-pakaiannya.
"Bawa ini nih, ada teri, bawang goreng, sambal botol," kata Dedeh dalam bahasa Sunda sembari menunjukkan sejumlah bumbu masak bawaannya.
"Sudah matang kalau terinya mah," imbuhnya.