Suar.ID - Hampir 50 anak telah meninggal di India utara selama tiga minggu terakhir karena penyakit otak yang telah dikaitkan dengan racun pada leci.
Otoritas kesehatan di negara bagian Bihar mengatakan pada hari Kamis (13/6/2019), bahwa 47 anak telah meninggal karena sindrom ensefalitis akut, yang melibatkan peradangan otak.
Dua rumah sakit di kota Muzaffarpur telah mendaftarkan total 179 kasus sejak Januari, tetapi kematian terjadi hanya dalam beberapa minggu terakhir.
Pada tahun 2013, setidaknya 351 orang meninggal karena ensefalitis di negara bagian utara Uttar Pradesh.
Baca Juga: Saking Panasnya, Jalan Aspal pun sampai Meleleh Akibat Gelombang Panas yang Melanda di India
"Tahun ini, jumlah dari kasus telah naik sedikit. Gelombang panas terlalu kuat, dan sudah berlangsung terlalu lama," kata Sanjay Kumar, seorang pejabat senior kesehatan negara.
Departemen kesehatan negara menyalahkan hipoglikemia - gula darah rendah - atas kematian anak-anak itu, tetapi mengatakan bahwa buah leci, yang banyak ditanam di wilayah itu, juga berperan.
"Para ahli internasional telah memberi tahu kami bahwa leci memiliki sejenis racun yang masuk dan tersimpan di hati anak-anak ini, dan ketika suhu naik, racun-racun itu dikeluarkan," kata Kumar.
"Faktanya adalah bahwa (Muzaffarpur) adalah daerah yang ditumbuhi banyak leci."
"Kami menduga ada leci berperan dalam kasus ini."
"Tetapi juga benar bahwa begitu suhu turun dan ada hujan, tidak ada lagi kasus terkait leci."