Follow Us

Pengakuan Sugeng Pelaku Pemutilasi Mayat Wanita di Malang, Korban Justru Pesan Jasadnya Dipotong

Masrurroh Ummu Kulsum - Kamis, 16 Mei 2019 | 09:34
Sugeng Si Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Ditangkap karena Menoleh Saat Ada Polisi yang Iseng Panggil Namanya
KOLASE | Surya Malang & dok. Humas Polres Malang Kota

Sugeng Si Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Ditangkap karena Menoleh Saat Ada Polisi yang Iseng Panggil Namanya

Sugeng mengaku, pertama kali bertemu dan berkenala dengan korban di depan Eng An Kiong, pada Sabtu (11/5/2019).

Sugeng lantas membawa korban ke Pasar Besar sekira pukul 07.00 WIB pada hari itu.

Ia menyebut, saat berkenalan kondisi korban dalam keadaan sakit sampai akhirnya meninggal di Pasar Besar pada pukul 17.00 WIB.

Menurut keterangan Sugeng, identitas wanita yang diperkirakan berusia 34 tahun itu adalah 'Maluku'.

Baca Juga : Paula Verhouven Menangis Setelah Kerjai Baim Wong, Netizen Justru Kagum, Apa yang Terjadi?

Baca Juga : Dengan Diplomasi Ranjang, Mata-mata Perempuan China Katrina Leung Mengobrak-abrik Gedung Putih

Belum diketahui pasti apakah Maluku tersebut merupakan nama atau daerah asal korban.

"Menurut kesaksian yang bersangkutan, nama korban itu 'Maluku'."

"Entah itu nama korban, atau tempat tinggal korban, tapi yang bersangkutan hanya menyebut itu," kata Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, Rabu (15/5/2019).

Tim bagungan Polres Malang Kota Polda Jawa melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya potongan tubuh wanita korban mutilasi di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang, Rabu (15/5/2019).
KOMPAS.com/ANDI HARTIK

Tim bagungan Polres Malang Kota Polda Jawa melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya potongan tubuh wanita korban mutilasi di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang, Rabu (15/5/2019).

Pengakuan mengejutkan lain juga diutarakan Sugeng dimana ia mengatakan, sebelum meninggal, korbanlah yang memag meminta untuk jasadnya dipotong-potong.

"Jadi korban ini ketemu dengan terduga pelaku dalam keadaan sakit. Sebelum meninggal, korban berpesan supaya tubuhnya dipotong," ujar Asfuri.

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest