Suar.ID -China disebut telah mengerahkan semua agen intelijennya ke berbagai penjuru dunia.
Tujuannya adalah mencapai negara yang kuat secara politik, ekonomi, maupun militer.
Amerika Serikat menjadi salah satu negara target pengiriman mata-mata negara ini.
Biro Invenstigasi Federal (FBI) AS bahkan pernah kecolongan ketika salah satu mata-mata China hampir berhasil menyusup ke Gedung Putih yang menjadi lambang kekuasaan dan kedaulatan tertinggi AS.
Air Force One yang merupakan pesawat kepresidenan yang seharusnya steril juga hampir dapat disadap.
Mata-mata yang hampir bisa menggapai Gedung Putih tersebut ternyata seorang wanita bernama Katrina Leung.
Masa lalu Leung di China tidak terungkap dengan jelas. Dia hanya diketahui lahir 1 Mei 1954.
Setidaknya itulah yang tertulis di paspor Taiwan yang dipakainya untuk memasuki Amerika tahun 1970.
Leung juga diketahui mempunyai banyak nama berbahasa Mandarin, di antaranya Man Ying Chan atau Wen Ying Chen atau Luo Shou Zhan.
Setibanya di Amerika, dia bersekolah di Washington Irving High School di New York City dan lulus pada 1972.
Leung kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Cornell dan seterusnya meraih MBA di Universitas Chicago.
Saat kuliah terlihat Leung sangat tertarik dengan dunia politik. Dia bahkan menjadi aktivis Partai Republik AS.