Kepala polisi distrik Padawan, Inspektur Aidil Bolhassan, mengatakan, "Sekitar 69 persen pengikut IG-nya mendukung keputusannya (untuk mengakhiri hidupnya) melalui jajak pendapat, yang dibuat sekitar jam 3 sore kemarin," katanya.
Postingan jejak pendapat yang dibuatnya berbunyi: "Sangat Penting, Bantu Saya Memilih D (Mati) / L (Hidup)".
Selain itu, diketahui juga bahwa ia memposting status Facebook yang menunjukkan bahwa ia bosan dengan kehidupan.
"WANNA QUIT (MY) F*CKING LIFE, I’M TIRED.” tulisnya.
Baca Juga : Muncul Kabar Polisi Dagelan Karena Bedakan Perlakuan 2 Pengancam Jokowi, Aiptu Jakaria Ungkap Faktanya
Setelah pihak berwenang memeriksa ponsel korban, mereka menemukan bahwa gadis itu telah menulis status WeChat yang tulus kepada teman-temannya dalam bahasa Cina sebelum melakukan bunuh diri.
Aidil menjelaskan bahwa gadis itu mungkin merasa stres setelah ayah tirinya menikahi seorang wanita Vietnam di Singapura.
Rupanya, keduanya (ayah tiri dan istrinya) jarang kembali ke rumah.
Tubuh korban ditemukan oleh seorang pria sekitar pukul 8 malam, dan ia segera melaporkan kejadian itu ke kantor polisi Batu Kawa.
Setelah itu, saudara laki-laki korban dan ibunya yang merupakan orang Indonesia langsung melihat mayat itu ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah makan malam.
Baca Juga : Lucinta Luna Beli Apartemen Seharga Rp3,5 Miliar, Ada Saudaranya dari Kampung yang Tiduran di Dalamnya
Aidil juga menyampaikan bahwa mayat korban dibawa ke Departemen Forensik Rumah Sakit Umum Sarawak untuk otopsi.