Hadir pula dalam program tersebut, politikus PDI-P Adian Napitupulu, pengamat politik Rocky Gerung, serta mantan Komisioner KPU I Gusti Putu Artha.
Pada kesempatan tersebut Ani menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kubu para pendukung pasangan Pilpres 2019.
"Saya tak ikut-ikut dengan urusan sebelah sini sebelah sana. Saya dokter. Teliti, otopsi. Teman saya di RSCM itu mau bantu ko, ayo dong dipekerjakan," kata Ani Hasibuan seperti ditulis Wartakotalive.com, Rabu (8/5/2019).
Ani pun mengaku hanya peduli pada korban Pemilu serentak 2019 ini.
Baca Juga : Ketegasan Pemerintahan di China: Koruptor 'Berat' Langsung Dihukum Mati Tanpa Ampun
Baca Juga : Pernah Bermimpi Dipanggil Orang yang Sudah Mati? Bisa Jadi Pertanda Bagus untuk Anda
Terlibat adu argumen dengan Adian Napitupulu
Selama dialog berlangsung, Ani sempat terlibat adu argumen dengan Adian Napitupulu.
Ani Hasibuan menyebut bila faktor kelelahan tidak bisa begitu saja menjadi penyebab kematian seseorang.
"Saya sebagai dokter dari awal sudah merasa lucu ini bencana pembantaian apa pemilu kok banyak banget yang meninggal," ujar Ani membuka penjelasannya.
"Kalau kita bicara fisiologi kelelahan itu kaitannya dengan fisik," lanjut Ani.
Lebih lanjut Anisa menjelaskan jika beban kerja perugas KPPS tidak memiliki kelebihan yang berarti.