Tentu saja ada tulisan beberapa dokter yang memang asalnya kurang baik.
Hal ini bisa saja terjadi pada sarjana lain maupun pejabat.
Selain itu resep dokter tidak bisa dibaca oleh semua orang, karena ditulis dalam bahasa Latin yang disingkat.
Bahasa kuno ini masih sering dipakai di banyak negara dalam bidang kedokteran dan kefarmasian.
Gunanya agar resep di Indonesia bisa dibaca di negara asing, begitu juga sebaliknya.
Akan tetapi banyak negara mencampuri tulisan dengan bahasa negara-negara itu sendiri, sehingga tidak lagi bisa terbaca oleh negara lain.
Apalagi obat-obat patent di tiap-tiap negara tidak sama namanya.
Selain itu jenis nama-nama obat pun banyak.
Di Indonesia saja obat-obat khusus yang terdaftar ada kira-kira 8.000 macam lebih.
Belum lagi yang tidak terdaftar, tapi beredar dan dikenal oleh para dokter yang menulis resep.
Serta bahan-bahan makanan bayi seperti susu, makanan ternak, macam-macam kosmetika, termasuk pembalut wanita, alat-alat KB dan lain-lain kebutuhan lagi.