Follow Us

Usai Disekap 5 Hari di Hotel dan Dicabuli Oknum PNS, Gadis 14 Tahun di Pontianak Tak Kenali Ibunya Sendiri

Masrurroh Ummu Kulsum - Selasa, 30 April 2019 | 18:25
Ilustrasi pemerkosaan
The Clinical Advisor

Ilustrasi pemerkosaan

Suar.ID – Kasus pencabulan dialami seorang gadis bernisial NT (14) asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Lebih menyedihkan lagi, gadis ini juga disekap selama lima hari di sebuah hotel.

Pelakunya adalah HW (53) seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Dikutip dari TribunPontianak.com, HW ditangkap di sebuah hotel di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Pontianak, bersama korban.

Baca Juga : Ketika 3 Kapal Patroli Vietnam Ditenggelamkan TNI AL karena Langgar Kedaulatan NKRI

Baca Juga : Kembali Terulang, Anak 6 Tahun Terjepit Eskalator Mall, Alami Cedera dan Pendarahan Parah

Peristiwa ini bermula ketika pada Rabu (24/4/2019), NT pergi dari rumah tanpa memberitahu keluarga.

Mengutip Kompas.com, saat itu Ipah ibu korban, tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak.

"Hari itu saya masih ketemu. Dia masih menemani saya di rumah sakit. Tapi sekitar pukul 15.00 WIB dia izin keluar," kata Ipah dikutip dari Kompas.com.

“Tidak ada masalah apa-apa. Cuma tak tahu kenapa dia pergi dari rumah," ujarnya.

Ilustrasi perkosaan

Ilustrasi perkosaan

Sampai keesokan harinya, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Keluarga NT pun lantas membuat laporan polisi juga mencari keberadanya melalui media sosial.

Baru pada hari Minggu (29/4/2019), keluarga mendapat kabar bahwa NT sudah berada di Polda Kalbar.

"Hari Minggu (29/4/2019), baru kami dapat kabar kalau korban sudah di Polda Kalbar," ucapnya.

Direktur Reskrimum Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi Veris Septiansyah menjelaskan korban ditemukan di salah satu hotel di Pontianak.

“Lima hari yang lalu, korban meninggalkan rumah. Lalu kemudian ditemukan tadi siang Minggu (28/4/2019), sekitar jam dua oleh teman-teman kita di lapangan, dan ditemukannya pun di salah satu hotel di Pontianak,” ucap Direktur Reskrimum Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi Veris Septiansyah, Senin (29/4/2019) dikutip dari TribunPontianak.com.

Baca Juga : Kabur Setelah Bunuh Sang Istri, Suami di Bekasi Ini Serahkan Diri ke Polisi karena Terus Dihantui Wajah Istrinya

Baca Juga : Usai Jadi Imam Sholat Ashar, Aktor Eddy Riwanto Hembuskan Napas Terakhir di Lokasi Syuting

Pelaku menyetubuhi korban beberapa kali

Pelaku yang ditangkap bersama dengan korban mengaku telah menyetubuhi NT beberapa kali.

“Jadi setelah dibawa ke Polda, dan diinterogasi, pelaku mengaku bahwa dirinya telah menyetubuhi korban. Diajak berbuat tidak senonoh,” ujar Veris Septiansyah.

Sementara menurut keterangan ayah korban, PN, putrinya disetubuhi sebanyak tiga kali.

Korban juga diancam kepalanya akan dibenturkan ke tembok bila tak mau melayani pelaku.

Anak saya dipaksa, Kalau tak mau diperkosa, nanti kepalanya dibenturkan ke dinding. Anak saya dipaksa dan diancam,” kata PN dikutip dari TribunPontianak.com, Minggu (28/4/2019).

Polisi hingga kini juga masih menyelidiki terkait dengan dugaan penculikan.

Dikatakan oleh Veris, pelaku pencabulan tersebut hanya satu pelaku saja, di mana dilihat dari KTP-nya pelaku adalah seorang PNS dan berdomisili di Pontianak.

Korban trauma hingga tak kenali ibunya

Saat pertama kali ditemukan, korban terlihat sangat ketakutan bahkan beberapa kali jatuh pingsan.

Ipah sang ibu, menuturkan bila saat ini kondisi putrinya begitu memprihatinkan.

Trauma yang dialami NT sangat berat. Korban bahkan tak mengenali ibunya sendiri.

"Dia takut sama saya. Dengan mamaknya sendiri saja takut. Nangis dia. Nggak kenal dia. Malah nangis dia, jatuh pingsan terus. Berkali-kali jatuh pingsan," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.

"Saat ini dia trauma berat. Masih belum diperiksa kepolisian," tambahnya.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Selasa 30 April 2019, Pisces Taklukkan Segala Rintangan!

Baca Juga : Bukan Mirip Dirinya atau Suami, Nikita Mirzani Sebut Bayinya Mirip Beberapa Artis, Lho Kok Bisa?

Source : kompas, TribunStyle, Tribun Pontianak

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest