"Nanti sama nenek di (kecamatan) Geger," katanya.
Ia menceritakan, mungkin ibunya sakit karena kelelahan saat bekerja menjadi anggotaKPPSdi TPS 06 Desa Pilangrejo. Namun, selain itu ibunya juga memiliki riwayat diabetes.
"Dulu juga pernah seminggu sakit perut, tetapi cuma dirawat di rumah," katanya.
Baca Juga : Bakal Dapat Jatah Libur 10 Hari, Penduduk Jepang Justru Bingung dan Tak Bahagia
Alvi menuturkan, pada saat pencoblosan Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019), ibunya berangkat pukul 06.00 WIB, dan pulang Kamis (18/4/2019) pukul sekitar 02.30 dini hari.
Pagi, sehari setelah pencoblosan, ibunya sempat mengajaknya pergi mencari sarapan.
"Pagi setelah pencoblosan itu masih sehat, ngajak makan di luar beli bakso," katanya.
Setelah sarapan, ibunya kemudian mengajaknya ke TPS. Di sana, ibunya bersih-bersih TPS hingga pukul 13.00 WIB, kemudian pulang ke rumah untuk beristirahat.
Jumat (19/4/2019) siang, ibunya mengeluh sakit perut dan muntah-muntah. Begitu juga pada Sabtu (20/4/2019), ibunya masih muntah-muntah.
Baca Juga : Polisi Tangkap Warga Garut Terkait Video Hoaks 'Emak-emak Geruduk Gudang KPU'
Setelah dua hari tak kunjung sembuh, Minggu (21/4/2019) ibunya dibawa ke Rumah Sakit Griya Husada, dan diberi obat oleh dokter.