Follow Us

Hina Dua Prajurit TNI yang Ditembak KKB Papua, Pria Diduga ASN Ini Diburu Warganet

Masrurroh Ummu Kulsum - Jumat, 26 April 2019 | 10:53
Seorang pengguna facebook dengan nama akun Meli Buguwapai Boma baru-baru ini menuai kemarahan warganet.
IST via Tribun-Medan.com

Seorang pengguna facebook dengan nama akun Meli Buguwapai Boma baru-baru ini menuai kemarahan warganet.

Suar.ID – Seorang pengguna facebook dengan nama akun Meli Buguwapai Boma baru-baru ini menuai kemarahan warganet.

Pasalnya, ia membuat postingan yang menghina TNI usai terjadinya penyerangan TNI oleh KKB Papua di Distrik Nirkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, pada Rabu (24/4/2019).

Melasir Tribun-Medan.com, foto dua prajurit TNI yang mengalami luka usai ditembak KKB Papua, yakni Prada Muhammad H Zahman (Yonif Raider 321/GT) dan Serda Dedy Keswoyo beredar di media sosial.

Namun, Meli Buguwapai Boma bukannya menyampaikan keprihatinannya justru memposting kalimat hinaan terhadap TNI.

Baca Juga : Isi Chat WhatsApp ke Fadli Zon Diungkap Pakar di Persidangan, Terkuak Skenario Hoaks Ratna Sarumpaet

Baca Juga : Bikin Terpingkal, Cara Nenek Ini Ucapkan Nama Prabowo dan Jokowi Lain dari yang Lain

Meli Buguwapai Boma mengirimkan foto dua prajurit TNI yang terluka itu ke grup Facebook Berita Papua.

Ia menulsikan ketarangan, "Tikus Mati di Nduga."

Warganet lantas murka dan memburu akun Facebook pria yang diperkirakan PNS atau ASN di Papua itu.

Postingan Meli Buguwapai Boma
IST via Tribun-Medan.com

Postingan Meli Buguwapai Boma

Masih melansir Tribun-Medan.com, berdasarkan akun Facebook-nya, Meli diketahui sempat mengunggah foto dengan mimbar STIP AN (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara), kampus swasta yang menyelenggarakan kuliah ikatan dinas dari pemerintah daerah tertentu.

Di akun Facebook dengan nama yang sama yang diduga milik Meli pun warganet telah membanjiri komentar pada postingannya.

IST via Tribun-Medan.com

Dua Prajurit TNI Diserang KKB Papua

Melansir Kompas.com, sebelumnya pada Rabu (24/4/2019) tepatnya di Distrik Nirkuri, Kabupaten, Nduga, Papua, dua prajurit TNI terluka setelah ditembak KKB Papua.

Menurut Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, saat itu di halaman Kantor Distrik Nirkuri, Helly Bell dengan no. Seri HA-5179 milik penerbad TNI AD landing untuk mengantar bahan makanan (bamak) kebutuhan rutin pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua.

Saat proses bongkar muat bamak dari helly oleh 10 prajurit TNI terjadilah penyerangan.

Baca Juga : 7 Tahun Menikah, Ussy Sulistiawaty Bongkar Satu Sifat Suaminya yang Membuatnya Hanya Bisa Pasrah

Baca Juga : Bejat, Caleg di Sumatera Barat Diamankan Polisi Diduga Cabuli Putri Kandungnya Selama 8 Tahun

Tiba-tiba prajurit TNI yang bertugas mendapat serangan dari kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya itu.

"KKB melakukan serangan dari jarak cukup jauh sekitar 100 meter dengan sistem hit and run. Mereka menyerang secara tiba-tiba, kemudian menghilang melarikan diri ke dalam hutan. Pasukan TNI berusaha membalas namun belum diketahui adanya korban dari pihak KKB," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/4/2019) malam, seperti dikutip dari Kompas.com.

Akibatnya, dua prajurit TNI mengalami luka tembak yakni Prada Muhammad H Zahman (Yonif Raider 321/GT) dan Serda Dedy Keswoyo.

Prada M. Hoirul Zahman Zahri mengalami luka tembak pada betis kiri.

Sementara Serda Dedy terserempet proyektil di bagian punggung.

Saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSSM Mimika, dan dilaporkan kondisinya dalam keadaan stabil.

Baca Juga : Erin Taulany Mengklaim Instagramnya Diretas, Pakar Informatika Roy Suryo pun Buka Suara

Baca Juga : Meski Jadi Trending Nomor 2 di Youtube, Lagu Baru Lucinta Luna Justru Banjir 'Dislikes'

Source : kompas, Tribun Medan

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest