Dua Prajurit TNI Diserang KKB Papua
Melansir Kompas.com, sebelumnya pada Rabu (24/4/2019) tepatnya di Distrik Nirkuri, Kabupaten, Nduga, Papua, dua prajurit TNI terluka setelah ditembak KKB Papua.
Menurut Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, saat itu di halaman Kantor Distrik Nirkuri, Helly Bell dengan no. Seri HA-5179 milik penerbad TNI AD landing untuk mengantar bahan makanan (bamak) kebutuhan rutin pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua.
Saat proses bongkar muat bamak dari helly oleh 10 prajurit TNI terjadilah penyerangan.
Baca Juga : 7 Tahun Menikah, Ussy Sulistiawaty Bongkar Satu Sifat Suaminya yang Membuatnya Hanya Bisa Pasrah
Baca Juga : Bejat, Caleg di Sumatera Barat Diamankan Polisi Diduga Cabuli Putri Kandungnya Selama 8 Tahun
Tiba-tiba prajurit TNI yang bertugas mendapat serangan dari kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya itu.
"KKB melakukan serangan dari jarak cukup jauh sekitar 100 meter dengan sistem hit and run. Mereka menyerang secara tiba-tiba, kemudian menghilang melarikan diri ke dalam hutan. Pasukan TNI berusaha membalas namun belum diketahui adanya korban dari pihak KKB," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/4/2019) malam, seperti dikutip dari Kompas.com.
Akibatnya, dua prajurit TNI mengalami luka tembak yakni Prada Muhammad H Zahman (Yonif Raider 321/GT) dan Serda Dedy Keswoyo.
Prada M. Hoirul Zahman Zahri mengalami luka tembak pada betis kiri.
Sementara Serda Dedy terserempet proyektil di bagian punggung.