Karena tidak ada jawaban, dia menjadi khawatir dan menggunakan obeng untuk membuka pintu toilet.
Ketika pintu terbuka, Daryati menyerang Ong dengan menusuk lehernya.
Dia berhasilmenghindar, tetapi ketika dia pergi untuk memeriksa Seow, Daryati mengambil pisau dan menikamnya di leher untuk kedua kalinya.
Ong akhirnya menahan Daryati dan mengikat tangannya dengan ikatan kabel.
Dia kemudian membawanya keluar ke gerbang utama, di mana tiga orang yang lewat membantu mengawasinya sementara dia memeriksa Seow.
Yeo memanggil ambulans sekitar jam 8.50 malam.
Paramedis menyatakan Seow meninggal sekitar pukul 9.05 malam.
Sebuah laporan otopsi menyatakan bahwa dia meninggal karena beberapa luka irisan dan tusukan pada kepala dan leher.
Sebuah laporan psikiatris mengatakan Daryati menderita kelainan penyesuaian pada saat itu, tetapi ini tidak berarti kelainan mental besar yang akan mengurangi tanggung jawabnya atas tindakannya.
Daryati, yang dipertahankan oleh Mohd Muzammil, juga menghadapi dakwaan kedua atas percobaan pembunuhan Ong, tetapi itu telah ditangguhkan untuk saat ini. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)