"Pesta demokrasi bukan ajang perpecahan, tapi harusnya sebagai pesta demokrasi yang bisa menyatukan di tengah perbedaan, seperti saat ini," ucapnya.
Kepala Dusun Kuncen, Haryanto, yang hadir dalam kesempatan itu, turut menyumbangkan suara, dengan tembang 'Tak Berdaya' yang dinyanyikannya.
Ia tampak semringah, melihat warga guyub-rukun, tak terlibat pertikaian meski beda pilihan.
"Sudah sewajarnya kitaa hadapi pesta demokrasi dengan sikap dewasa, yang jagonya menang jangan jemawa, pun yang calonnya kalah juga harus lapang dada," tuturnya.
Pesta rakyat 'Mancing Bareng Kuncen Seduluran' berlangsung hingga hampir larut malam.
Baca Juga : 785 Kotak Suara di Gudang Logistik Pemilu Sumatera Barat Terbakar
Sepanjang gelaran, gelak tawa, riuh canda, mencairkan suasana.
Sepulang acara, aura bahagia berbinar di wajah warga. Seulas senyum dan sekeranjang ikan mereka bawa pulang.
Sebelum gelaran Pemilu, warga setempat juga sempat mengadakan nonton bareng debat Capres-Cawapres.
Kala itu, warga yang telah menjagokan masing-masing calon presiden, juga duduk berdampingan.(Yayan Isro Roziki /Tribun Jateng)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pendukung Jokowi dan Prabowo di Temanggung Saling Rekonsiliasi Pascapemilu Melalui Lomba Mancing