Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kadung Janji Potong Leher Bila Prabowo Ungguli Jokowi di Madura, Ini Jawaban La Nyalla Saat Ditagih

Masrurroh Ummu Kulsum - Senin, 22 April 2019 | 11:29
Orang-orang menagih janji La Nyalla Mataliti potong leher karena Prabowo menang di Madura.
Kolase Kompas.com/Instagram @megasimarmata

Orang-orang menagih janji La Nyalla Mataliti potong leher karena Prabowo menang di Madura.

Suar.ID – Mantan ketua PSSI sekaligus eks politikus Partai Gerindra, La Nyalla Mataliti buka suara soal penagihan janji yang telah dibuatnya.

Desember 2018 lalu, La Nyalla pernah membuat pernyataan kontroversial terkait Pilpres 2019.

"Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI,” ujar La Nyalla.

“Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali, akan kebalik.”

Baca Juga : Unggah Foto Pakai Blangkon, Instagram Bill Gates Orang Terkaya di Dunia Diserbu Warganet Indonesia

Baca Juga : Pembelaan Caleg Gagal yang Ungkit Soal Bantuan di Masjid, Ini Kata-kata yang Bikin Warga Marah

Terkait hal itu, Partai Gerinda menyinggung soal janji La Nyalla Mattalitti jika paslon Prabowo-Sandi menang di Madura.

Pernyataan itu disampaikan lewat cuitan di akun resmi Twitter Partai Gerindra pada Rabu (17/4/2019).

Pada kicauan tersebut, Partai Gerindra menanggapi postingan salah satu netizen dengan akun @MegaSimartama yang menunjukkan hasil perhitungan di TPS 03 Pamekasan Madura.

"TPS 03 Pamekasan Madura, Prabowo menanggggggg," tulis @MegaSimartama.

"Jika mayoritas suara di Madura seperti ini, apa kabar yang janji potong leher ya? Semoga saja diurungkan niatnya. #TheVictoryOfPrabowo," balas akun Twitter @Gerindra seperti dikutip Gridhot.ID, Rabu (17/4/2019).

Partai Gerinda tagih janji La Nyalla Mattalitti jika paslon Prabowo-Sandi menang di Madura
Twitter @gerindra

Partai Gerinda tagih janji La Nyalla Mattalitti jika paslon Prabowo-Sandi menang di Madura

Mengutip TribunMadura.com, Bendahara DPC Partai Gerindra Cabang Pamekasan, Khairul Kalam, juga menyinggung soal janji La Nyalla Mattalitti yang bertaruh perolehan suara Pilpres 2019.

"Terkait pernyataan La Nyalla Mattalitti yang ingin potong leher kalau Prabowo-Sandi bisa menang di Madura sekarang ingin kami tagih," kata Khairul Kalam kepada TribunMadura.com, Jumat (19/4/2019).

Namun, La Nyalla berujar bahwa Khairil Kalam tidak memiliki kepentingan untuk menagih janjinya karena janji potong leher tersebut ia lontarkan untuk kader-kader dan anggotanya.

"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla kepada Tribunjatim.com, Sabtu (20/4/2019).

Baca Juga : Istri Andre Taulany Akhirnya Dipolisikan setelah Viral Unggahan di Instastory atas Dugaan Pencemaran Nama Baik Prabowo

Baca Juga : Cara Mendeteksi Potensi Selingkuh Seseorang Dari Raut Wajah

Oleh sebab Khairul Kalam bukan kadernya, maka La Nyalla merasa dia tidak punya hak untuk menagih janjinya.

"Kalau kemarin yang menang 01 bagaimana? Yang mau saya potong lehernya siapa, enak saja," tegas La Nyalla Mattalitti, yang juga Ketua Umum Kadin Jatim ini.

La Nyall berkeyakinan, kadernya telah berjuang keras untuk memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Madura.

"Perkara yang menang 02, ya itu kehendak Allah, mau apa kita," tandasnya.

"Saya juga tidak bisa kalau Madura kalah, terus dibilang menang, ya tidak mungkin.Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik, kan lucu, jadi jangan memaksakan kehendak," sergahnya.

Pada pemilihan pada Rabu 17 April lalu, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin kalah di Madura.

Melansir Kompas.com, di Jawa Timur sendiri menurut Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin mengklaim kekalahan mereka yakni di daerah Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Pacitan.

Bahkan di beberapa TPS di Madura, Jokowi-Ma’ruf tak mendapatkan suara sama sekali.

Misalnya di TPS 39, Desa Tolonto Raja, Kecamatan Pasean, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 166 suara, sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan nol suara.

Begitu juga di TPS 20, Desa Pangerreman, Kecamatan Batumarmar, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 251 suara.

Sementara pasangan Jokowi–Ma’ruf Amin, nol suara alias kosong.

Itu artinya, saksi dari Jokowi–Ma’ruf Amin pun ikut mencoblos Prabowo–Sandi.

Baca Juga : 6 Perayaan Paskah Unik di Berbagai Dunia, Jadi Penyihir Hingga Memasak 5000 Telur

Baca Juga : Istri Andre Taulany Akhirnya Dipolisikan setelah Viral Unggahan di Instastory atas Dugaan Pencemaran Nama Baik Prabowo

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x