Follow Us

Pembelaan Caleg Gagal yang Ungkit Soal Bantuan di Masjid, Ini Kata-kata yang Bikin Warga Marah

Masrurroh Ummu Kulsum - Senin, 22 April 2019 | 08:54
Tersinggung, warga bersama jamaah masjid di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara mengembalikan karpet bantuan caleg DPR RI Ahmah Hatari, Jumat (19/04/2019)
KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN

Tersinggung, warga bersama jamaah masjid di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara mengembalikan karpet bantuan caleg DPR RI Ahmah Hatari, Jumat (19/04/2019)

Suar.ID – Kabar seorang calon legislatif yang gagal di Pemilu 2019 dan mengungkit-ungkit bantuan yang telah diberikannya pada warga viral.

Warga di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara kesal akan hal itu dan bahkan mengembalikan bantuan berupa karpet masjid yang telah diberikan caleg tersebut.

Ahmad Hatari caleg DPR RI dari Partai Nasdem yang dimaksud pun memberikan penjelasan duduk perkara mengapa warga sampai tersinggung atas ucapannya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi ketika Ahmad Hatari memberikan sambutan kepada jemaah seusai shalat Jumat di masjid itu pada Jumat (19/4/2019).

Baca Juga : Seramnya 6 Produk Kecantikan Zaman Dulu, Bisa Bikin Ngilu Melihatnya

Baca Juga : Kisah Pilu Caleg Gagal: Dikejar-kejar Penagih Hutang, Tidur dengan Tunawisma dan Uangnya Tinggal Rp 19 Ribu Saja

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seperti diunggah oleh akun instagram @lambe_turah pada Minggu (21/4/2019), Hatari bercerita.

Hatari mengatakan, berdasarkan testimoni ketua masjid tersebut, pada hari pencoblosan 17 April 2019, suara warga di Kelurahan Tomolou tidak boleh ke orang lain.

"Ini testimoni dari ketua masjid itu, jadi tanggal 17 April nanti, satu pun tidak boleh ke orang lain, semua harus ke Pak Hatari," ujar Hatari menirukan ucapan ketua masjid.

Namun hasilnya, warga ada yang memilih selain Ahmad Hatari.

Sebelumnya, melansir Kompas.com Ahmad Hatari hanya meraup 700 suara di Pemilu 2019 ini.

"Nah ternyata kemarin pas tanggal 17 itu warna-warni, sehingga saya patut mempertanyakan itu," kata Hatari.

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest