Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Walau Unggul di 18 Provinsi, Ini Alasan Prabowo-Sandi Kalah dari Jokowi-Ma’ruf versi Hasil Quick Count

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 19 April 2019 | 14:50
Ini alasan Prabowo-Sandiaga Uno kalah versi hasil quick count meski unggul di banyak wilayah.
Kompas.comn

Ini alasan Prabowo-Sandiaga Uno kalah versi hasil quick count meski unggul di banyak wilayah.

Suar.ID -Quick count alias hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin unggul atas pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Yang menarik adalah, walau secara keseluruhan kalah, masih berdasarkan hitung cepat itu, pasangan Prabowo-Sandia ternyata unggul di 18 Pronvinsi, sementara Jokowi-Ma’ruf Amin hanya menang di 16 provinsi.

Lalu kok bisa Jokowi-Ma’ruf yang menang?

Untuk diketahui, sampai sekarang pemilihan presiden di Indonesia masih ditentukan oleh mayoritas suara rakyat (popular vote).

Jadi, siapa pun yang bisa meraih suara rakyat terbanyak, dialah yang akan melenggang ke Istana Negara.

Menurut manajer Riset Charta Politika Ahmad Baihaqi, seperti dilaporkan Tribun Wow, Jokowi unggul di provinsi dengan jumlah pemilih (penduduk) yang lebih banyak.

Dia menjelaskan, wilayah kemenangan Jokowi-Ma'ruf hasil quick count Charta Politika ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung.

Tak hanya itu, Jokowi juga unggul di beberapa provinsi, seperti Papua, NTT, Bali, Kaltim, Sulut, Bengkulu.

Kubu Jokowi, menurutnya, juga menguasai suara di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

Sementara Pasangan Prabowo Sandi masih menguasai antara Jawa Barat, Sumatera Utara, Banten, DKI, Riau, Kalimantan Barat, serta Sumatera Barat.

02 juga menguasai Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, Kalimantan Selatan, Jambi, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x